REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Bagi sebagian pecinta sepak bola, olahraga ini bak agama. Para bintang di lapangan hijau dipuja, bahkan berlebihan. Itu juga dialami megabintang Barcelona Lionel Messi. Bahkan ada yang menjulukinya Tuhan.
Pernyataan tersebut sedikit mengganggu Paus Fransiskus. Paus meminta semua orang tidak terlalu melampaui batas memuji bintang Barcelona itu. Apalagi, sampai menyebutnya Tuhan.
"Secara teori itu penistaan, menyebut dia sebagai Tuhan," katanya dalam sebuah wawancara dengan Salvados disadur Four Four Two, Selasa (2/4).
Betapa indah melihat aksi si nomor 10 bermain mengenakan kostum Barcelona dengan menjadi bintang lebih dari satu dekade terakhir. Tak hanya memecahkan rekor individu dengan meraih lima gelar Ballon d'Or, Messi juga sukses mempersembahkan berbagai gelar prestisius bagi klub asal Katalan.
Tulisan 'Messi D10S' pun kerap terlihat di media sosial maupun stadion saat Barcelona bermain. D10S merujuk kepada kata Dios, dengan kombinasi nomor punggung 10 yang dikenakan Messi. Dios dalam bahasa Spanyol berarti Tuhan. Fan yang memulis itu berpikir bahwa Messi adalah Tuhan dari sepak bola.
Paus yang juga seorang penggemar sepak bola, dengan klub favoritnya San Lorenzo sejak kecil, tetap meminta agar Messi tidak boleh diperlakukan sebagai dewa. Sebab, kecemerlangannya hanya ketika Messi berada di atas lapangan.
"Tentu dia merupakan sosok sangat baik, tetapi dia bukan Tuhan," kata Paus.
Messi telah mencetak 41 gol dalam 38 penampilan untuk Barcelona musim 2018/2019, dan berharap untuk memimpin Blaugrana untuk meraig gelar La Liga Spanyol dan Liga Champions musim ini.