REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman menegaskan pasukannya sudah sangat siap menghadapi Madura United pada leg pertama semifinal Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (3/4). Pelatih berusia 60 tahun itu pun menegaskan, anak asuhnya sama-sama memiliki tekad kuat untuk memenangkan pertabdingan dan melaju ke babak final Piala Presiden 2019.
Djanur tidak memungkiri, saat ini Madura United dihuni pemain-pemain level satu di kancah sepak bola Indonesia. Selain 11 pemain inti, kualitas pemain skuat di bangku cadangan Madura United juga merupakan pemain kualitas tinggi. Namun, Djanur menegaskan anak asuhnya tidak takut dengan menterengnya barisan pemain Laskar Sapeh Kerrab.
"Kami sudah siap, kami tidak takut dengan nama-nama besar di Madura United. Kami ingin memberikan yang terbaik supaya bisa melaju ke babak final," kata Djanur saat menggelar konferensi pers di Surabaya, Selasa (2/4).
Djanur menegaskan, hampir semua pemain sudah sangat siap diturunkan pada pertandingan tersebut. Hanya pemain bertahan Ruben Karel Sanadi yang tidak bisa siturunkan karena cedera, dan harus menepi untuk beberapa pekan ke depan. Djanur pun optimistis bisa membawa The Green Force ke babak final.
"Persebaya memiliki kapasitas untuk itu, memiliki materi pemain yang bagus dan mental pemain yang bagus. Kami berharap melawan Madura bisa menang di dua pertandingan nanti dan melaju ke final," ujar Djanur.
Djanur pun mengingatkan anak asuhnya untuk fokus, terutama pada awal-awal laga, supaya tidak kecolongan gol cepat dari tim tamu. "Waktu bahaya pada 15 menit awal, jangan sampai kami kemasukan, bahkan kalau bisa harus memasukkan," kata pelatih kelahiran Majalengka tersebut.