REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Final tenis putra pada Olimpiade Tokyo 2020 tidak akan lagi memakai format lima set. Federasi Tenis Internasional (ITF) mengumumkan, final putra menggunakan format tiebreak tiga set atau best-of-three.
Keputusan ini akan membuat pertandingan memperebutkan medali emas pada tunggal putra sama dengan pertandingan tunggal Olimpiade lainnya yang sudah memainkan format best-of-three sets. ITF menyatakan pertandingan ganda putra dan putri akan berlangsung dengan tiebreak sampai 10 poin jika kedudukan set sama kuat atau seri.
"Amandemen ini mengurangi kekhawatiran terlalu banyak bertanding untuk pemain yang mencapai babak akhir semua nomor, yakni tunggal, ganda dan ganda campuran," kata ITF dikutip Reuters, Rabu (3/4).
Dalam permainan 3 set, pemain atau tim yang meraih 2 set terlebih dahulu menjadi pemenang. Sistem tie-break digunakan untuk mencegah jumlah set yang terlalu banyak. Umumnya digunakan sistem 12 poin, jika game mencapai 6-6. Pemain pertama harus meraih 7 poin dengan selisih 2 poin dengan lawan untuk memenangkan set dan berakhir dengan skor 7-6.