Ahad 07 Apr 2019 18:48 WIB

Sarri Ngaku Jarang Berbicara dengan Pemilik Chelsea

Sarri mengatakan, Abrahmovic justru lebih sering berkomunikasi dengan Zola.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Bayu Hermawan
Maurizio Sarri
Foto: EPA-EFE/Facundo Arrizabalaga
Maurizio Sarri

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea Maurizio Sarri mengaku dirinya tidak pernah berbicara banyak dengan Presiden Roman Abrahmovic. Ia justru mengaku bahwa asistennya yang rutin membahas tentang perkembang tim bersama orang nomor satu di Stamford Bridge.

Penampilan Chelsea di bawah komando Sarri bisa dibilang masih biasa-biasa saja. Hingga pekan ke-33 Liga Primer Inggris klub asal London Barat masih kesulitan menembus zona Liga Champions dengan bertengger di posisi kelima klasemen dengan perolehan 63 poin.

Baca Juga

Alhasil situasi itu yang membuat posisi Sarri sempat diberitakan bakal didepak oleh petinggi klub. Hal itu juga membuat hubungannya dengan Abramovich terlihat dingin.

"Berapa banyak saya sering berkomunikasi dengannya (Abramovich)? Jujur saja dia lebih sering berbicara dengan asisten saya (Gianfranco Zola)," jelas Sarri dikutip Four Four Two, Ahad (7/4).

Meski demikian, eks pelatih Napoli tak merasa dipandang sebelah mata oleh sang presiden. Itu karena seorang pemilik memiliki kebebasan berbicara dengan siapapun, termasuk pemain, dan juga staf. Terlebih Zola memang lebih fasih dalam berbahasa Inggris.

Menjelang laga melawan rival sekota West Ham United pada lanjutan Liga Primer di Stadion Stamford Bridge, Selasa (9/4) mendatang. Sarri ditanya tentang permintaan Abramovich yang ingin melihat pemain jebolan akademi Chelsea, Callum Hudson-Odoi dan Ruben Loftus-Cheek mendapat lebih banyak waktu bermain.

"Musim ini mereka berdua tampil sama bagus. Jadi saya pikir, pada saat ini, mereka sangat penting bagi kami. Hanya saja keduanya harus beradaptasi dengan sepak bola saya, untuk meningkatkan taktik," sambung Sarri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement