REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Presiden Chelsea Roman Abramovich dilaporkan bakal melepas the Blues dalam waktu dekat. Menanggapi hal tersebut pelatih Maurizio Sarri percaya bosnya takkan menjual the Blues dan akan selalu berkomitmen dengan klub asal London Barat.
Wajah taipan asal Rusia sudah tak pernah mejeng di Stamford Bridge sejak Mei 2018 silam. Ia dilarang masuk ke Negeri Elizabeth karena masalah visa. Alhasil, Abramovich dirumorkan bakal melego the Blues.
"Dia memiliki beberapa masalah sekarang, tetapi dia terlibat dengan klub, dengan tim," kata Sarri dilansir Four Four Two, Ahad (7/4).
Adapun keputusan Abramovich untuk berpindah warga nergara dari Rusia menjadi Israel membuat visanya tidak bisa diperpanjang. Hubungan diplomatik yang memanas antara Inggria dan Israel serta Rusia menjadi pemicu.
Meski demikian, pelatih asal Italia percaya bosnya tidak akan menjual klub yang telah ia besarkan dan berharap masalah segera cepat berakhir.
"Sama di Napoli (bekas klub Sarri), presiden Aurelio (De Laurentiis) tidak ada di tempat latihan setiap hari. Dia berada di tempat latihan sebulan sekali. Jadi sangat mirip sekali."
Saat ini Chelsea tengah berjuang untuk mengakhiri kompetisi Liga Primer Inggris 2018/2019 di zona Liga Champions. Klub berjuluk the Roman Emperor untuk sementara bertengger di urutan kelima dengan perolehan nilai 63. Selanjutnya pada pekan ke-33 Chelsea akan menjamu rival sekota West Ham United di Stadion Stamford Bridge, Selasa (9/4) dini hari WIB.