REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema FC memiliki kans mengulang prestasi seperti Piala Presiden 2017 pada tahun ini. Tim berjuluk Singo Edan itu akan bertandang ke markas Persebaya dalam laga final leg pertama Piala Presiden, Selasa (9/4).
Menghadapi seteru abadinya, Arema FC meminta kepada seluruh penonton untuk melihat sisi positif persaingan kedua tim yang secara lokasi tidak berjauhan. Media Officer Arema FC, Sudarmadji mengatakan, pertemuan kedua tim menjadi bukti bahwa Jawa Timur menjadi barometer sepak bola Indonesia. Saat semifinal, terdapat tiga dari empat tim yang berasal dari Jawa Timur.
"Saya rasa akan lebih baik jika ekspose yang dilakukan merupakan prestasi kedua tim. Sehingga kedua tim juga nantinya bisa menampilkan permainan maksimal," kata Sudarmadji seperti dikutip dari laman resmi PSSI, Senin (8/4).
Sudarmadji menilai, pertandingan Arema kontra Persebaya adalah final ideal lantaran kedua tim mampu tampil konsisten sepanjang gelaran Piala Presiden 2019. Bahkan, Persebaya belum tersentuh kekalahan sama sekali sejak babak penyisihan.
Untuk menampung kemungkinan minat penonton yang tinggi, manajemen Arema sudah membuka loket tiket sejak Ahad (7/4) beserta harga yang sudah ditetapkan. Terdapat tiga kategori harga tiket yang akan dijual, yakni ekonomi dengan tarif Rp 35 ribu, VIP Rp 100 ribu, dan VVIP Rp 150 ribu.
"Kami memohon doa restu agar tahun ini mendapat momentum untuk kembali mengangkat gelar. Para pemain juga dalam motivasi tinggi. Meskipun ada sedikit kendala fisik, tetapi para pemain menunjukkan semangat tinggi untuk meraih juara," tegas Sudarmadji.