REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Komentar miring terhadap kinerja wasit Seri A Liga Italia kembali terjadi. Kali ini dilayangkan oleh pelatih Genoa Cesare Prandelli.
Prandelli merasa kecewa dengan keputusan wasit pada laga versus Napoli yang berakhir imbang 1-1 di Stadion San Paolo, Senin (8/4). I Grifone harus tampil dengan 10 pemain setelah gelandang Stefano Sturaro diusir wasit pada menit ke-28 usai melakukan tekel ke pemain Napoli, Allan.
Sang wasit mengeluarkan kartu kuning. Namun ketika menyaksikan tayangan ulang melalui VAR ia justru langsung melayangkan kartu merah kepada eks pemain Juventus itu.
"Jika Anda memberi tahu saya bahwa semua tekel berdiri akan diganjar kartu merah langsung, maka saya akan menerimanya. Masalahnya, kita hanya ingin melihat konsistensi dalam keputusan," ujar Prandelli dikutip Sky Sports, Senin (8/4).
Di sisi lain, Prandelli mengaku senang timnya mampu memberi perlawan terhadap tim tuan rumah. Ia percaya seharusnya Genoa sudah unggul lebih dahulu ketika masih diperkuat 11 pemain. "Para pemain bekerja sangat keras dan layak mendapatkan lebih banyak," sambung eks pelatih timnas Italia dan Fiorentina.
Meski tak mengemas poin penuh, hasil imbang tersebut menemukan kembali bentuk kepercayaan diri i Grifones setelah menelan kekalahan 0-4 atas Inter Milan. Prandelli pun berbicara apabila hasil negatif kontra Inter membuat timnya belajar dari kesalahan.
"Ini adalah gim yang semua orang ingin berpartisipasi dan kami akan siap. Goran Pandev memiliki posisi baru dan hasilnya mengesankan. Mengubah (formasi) keseluruhan 3-5-2 membawa respons positif dari para pemain," jelas Prandelli.
Sementara itu, terkait kinerja wasit Seri A yang pekan ini kerap mendapat kritik dari klub-klub yang dirugikan membuat Asosiasi Wasit Italia perlu mengavaluasi kinerja para penegak hukum lapangan hijau.
Sebelumnya, komentar pedas kepada wasit juga dilayangkan kubu AC Milan usai kalah 1-2 dari Juventus. Melalui Direktur Olahraga Leonardo Araujo, Milan menilai timnya sedikit diragukan oleh keputusan wasit yang memimpin laga dengan sangat buruk.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
