Senin 08 Apr 2019 20:00 WIB

Kegeraman Matuidi pada Pelaku Rasialisme dalam Sepak Bola

Matuidi mendesak semua pihak yang berkepentingan untuk melakukan tindakan nyata.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Blaise Matuidi
Foto: EPA-EFE/ALBANO ANGILLETTA
Blaise Matuidi

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Gelandang Juventus Blaise Matuidi geram dengan tindakan rasialisme yang belakangan kembali terjadi di dunia sepak bola. Teranyar, rekan setimnya di Juve, Moise Kean mengalami hal negatif itu.

Kean dilecehkan oleh pendukung Cagliari. Matuidi berharap ada tindakan tegas terhadap orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu.

Baca Juga

"Bagi saya mereka orang-orang bodoh yang tidak layak berada di stadion sepak bola. Mareka harus dihukum dan tidak pernah lagi diizinkan kembali ke stadion. Saya tidak ingin anak-anak saya melihat dunia yang seperti ini," kata pesepak bola berkebangsaan Prancis kepada Canal Football Club dikutip dari Football Italia, Senin (8/4).

Matuidi mendesak semua pihak yang berkepentingan untuk melakukan tindakan nyata. Tindakan yang bisa mengubah keadaan sehingga tak ada lagi rasialisme di lapangan hijau.

Sebab jika dibiarkan, isu demikian akan berlalu. Kemudian kejadian bisa saja terulanhg kembali. "Kami harus berjuang. Saya tidak bisa berdiri di sana dan mendengarkan hal itu. Kami tidak perlu takut untuk bertarung," ujar Matuidi menegaskan.

Saat Juve melawan Cagliari, Matuidi sempat meminta wasit menghentikan pertandingan. Itu sebagai bentuk protes setelah pelecehan terhadap Kean.

Sang pengadil tetap melanjutkan laga. Sebab peraturan di Italia, wasit tidak dapat menunda permainan untuk nyanyian rasial. "Saya berdiskusi dengannya di lapangan. Itu penting, dan dia mendengarkan, jadi itu bagus," jelas Matuidi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement