Senin 08 Apr 2019 19:06 WIB

Pelatih Arema: Persebaya Tim Berbahaya

Pelatih Arema meminta pasukannya mewaspadai Persebaya.

Pelatih Arema FC Milomir Seslija (tengah) dan Hanif Abdurrauf Sjahbandi (kiri) memberi keterangan pers terkait kesiapan jelang pertandingan menghadapi Persebaya Surabaya pada leg 1 final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (8/4).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Pelatih Arema FC Milomir Seslija (tengah) dan Hanif Abdurrauf Sjahbandi (kiri) memberi keterangan pers terkait kesiapan jelang pertandingan menghadapi Persebaya Surabaya pada leg 1 final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelatih Arema FC Milomir Seslija menilai Persebaya sebagai tim berbahaya. Milomir meminta pemainnya untuk mewaapadai lawan pada final putaran pertama Piala Presiden di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa, 9 April 2019.

"Ini pertandingan menarik dan Persebaya adalah tim kuat dan berbahaya," ujarnya saat konferensi pers jelang laga final Piala Presiden 2019 di Surabaya, Senin (8/4).

Baca Juga

Pelatih berkebangsaan Bosnia tersebut juga memprediksi pertandingan melawan tuan rumah akan berlangsung dengan atmosfer menarik karena bakal dihadiri oleh puluhan ribu penonton di stadion. "Kami sangat bahagia bisa tampil di final dan melawan Persebaya. Kita tahu bahwa Persebaya dan Arema adalah dua tim terbaik di Indonesia," ucapnya.

Arema FC datang ke Surabaya dengan ke Surabaya dengan kekuatan penuh, termasuk dua pemain depan andalannya yang sama-sama sudah mengemas empat gol, yakni Dedik Setiawan dan Ricky Kayame. Khusus Ricky Kayame, pemain asal Papua tersebut akan menjadi sorotan di partai final karena pada Liga 1 musim kompetisi 2018 berseragam hijau-hijau untuk Persebaya.

Menurut Milo, sapaan akrab pelatih Arema, Ricky merupakan pemain berkualitas serta membebaskan pemain untuk tampil sebagaimana gayanya bermain, dan terbukti selama babak penyisihan hingga semifinal menjadi andalan di lini depan. "Ricky Kayame datang ke sini berseragam Arema dan pasti motivasinya berlipat karena menjadi pemain yang tak diperpanjang tim lamanya dulu," katanya.

Sementara itu, pemain Arema Hanif Sjahbandi menegaskan kesiapannya menghadapi Persebaya, bahkan tampil tanpa dukungan Aremania yang dilarang datang langsung ke stadion GBT.< "Persebaya tim kuat dan harus diwaspadai. Saya mewakili teman-teman pemain Arema sudah sangat siap dan akan mengerahkan segala kemampuan terbaik di lapangan," kata pemain yang turut mengantar Timnas U-22 juara di AFF U-22 tahun 2019 tersebut.

Arema FC berhak menantang Persebaya usai menang di dua pertandingan semifinal lawan Kalteng Putra masing-masing dengan skor sama, 3-0. Sedangkan, Persebaya lolos ke partai puncak usai di semifinal mengandaskan Madura United di dua pertandingan, masing-masing 1-0 saat bermain di Surabaya dan menang 3-2 di kandang Madura. Final putaran kedua akan dilangsungkan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat, 12 April 2019, sekaligus upacara penyerahan piala kepada tim pemenang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement