Selasa 09 Apr 2019 08:48 WIB

Kevin/Marcus Cs Harus Berbenah di Singapura

Hari ini, para pebulu tangkis Indonesia kembali berjuang di BWF Tour.

Rep: rahmat fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Christian Hadinata
Foto: badminrtonindonesia.org
Christian Hadinata

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia pulang tanpa gelar dari kejuaraan Malaysia Terbuka 2019 yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpuar dari tanggal 2-7 April. Dua wakil Indonesia yang mencapai semifinal, tunggal putra Jonatan Christine dan pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, takluk dari lawannya masing-masing.

Staf Ahli Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Christian Hadinata, mempunyai catatan terkait kegagalan di Malaysia. Dia mengatakan, dua wakil Indonesia di semifinal mengalami penurunan performa.

Fajar/Rian, kata dia, penampilannya tidak seperti saat mengalahkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di babak perempat final. Sosok yang akrab disapa Koh Chris itu menilai performa maksimal Fajar/Rian justru saat mengalahkan pasangan ganda putra nomor satu dunia itu. “Kan baru kali ini bisa menang dengan poin cukup ketat,” ujar Koh Chris kepada Republika, kemarin.

Di satu sisi, kemenangan Fajar/Rian atas Kevin/Marcus merupakan perkembangan positif. Namun, di sisi lain, kata dia, sangat disayangkan performa mereka tidak bertahan hingga babak akhir kejuaraan. Dengan demikian, harapan Indonesia bisa meraih gelar dari sektor ganda tidak tercapai.

Sama halnya dengan penampilan Jonatan, Koh Chris menilai performa sang juara Asian Games 2018 itu menurun setelah mengalahkan dua pebulu tangkis elite dunia, Kento Momota dan Viktor Axelsen. Karena itu, tim pelatih perlu menganalisis penyebab kekalahan wakil-wakil Indonesia di semifinal.

“Ini kaitannya tentu apakah dari segi fisiknya terkuras, bisa juga dari sisi fokus, konsentrasinya,” kata Koh Chris.

Dia mengakui, melawan pemain kelas dunia membutuhkan konsentrasi yang konsisten. Performa tidak boleh mudah turun pada setiap babak. Selain itu, fisik harus selalu dijaga karena menjadi penunjang penampilan ketika bertanding.

Sektor ganda putra diakuinya merupakan harapan Indonesia meraih gelar dari Malaysia Terbuka, terutama dari pasangan Kevin/Marcus. Kegagalan the Minions di All England 2019 diharapkan mampu ditebus di Malaysia. Namun, disayangkan, harapan tersebut tidak tercapai.

“Ya ini perlu diwaspadai bahwa bisa saja lawan-lawan makin tahu bagaimana mengantisipasi permainan Kevin/Marcus, menemukan cara, solusi bagaimana memungkinkan menang atas Kevin/Marcus,” kata dia menambahkan.

Koh Chris berharap kegagalan di Malaysia Terbuka tak berlanjut di Singapura Terbuka 2019 yang akan berlangsung mulai hari ini sampai 14 April mendatang. Legenda bulu tangkis Indonesia tersebut menekankan agar kesiapan pemain ditingkatkan dalam hal motivasi bertanding.

Dia menilai pemain Indonesia harus mempunyai semangat memperbaiki performa di Singapura Terbuka dari kejuaraan sebelumnya. Misalnya, jangan sampai Jonatan kalah dari Kento atau Axelsen yang sudah dikalahkan di Malaysia.

“Artinya, dengan hasil yang kurang bagus di Malaysia, kita berharap para atlet bisa menebus kegagalan ini. Paling tidak, ada gelar yang bisa dibawa pulang. Jangan sampai nirgelar lagi. Masa dua kali nirgelar terus,” ujar dia.

Berdasarkan hasil undian yang dikutip dari laman resmi BWF World Tour, Selasa (8/4), langkah Indonesia di Singpura tidak akan mudah. Pasalnya, ada empat pasangan ganda putra Indonesia yang akan saling berjibaku di babak pertama. Unggulan pertama Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon harus menghadapi kompatriotnya, Berry Angriawan/Hardianto.

Satu pertempuran sesama pemain Indonesia di nomor ganda putra juga akan terjadi antara juara bertahan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang akan menghadapi juniornya, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf Santoso. Kemudian, satu wakil ganda putra lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, akan melawan pemain kualifikasi.

Adapun untuk nomor tunggal putra, Jonatan akan ditantang pemain Thailand, Khosit Phetpradab. Anthony Sinisuka akan berjumpa pemain Taiwan, Wang Tzu Wei. Satu tunggal putra lainnya, Tommy Sugiarto, akan kembali bertemu, Lu Guangzhou. Di Malaysia Terbuka 2019, Tommy menyerah dari pebulu tangkis asal Cina tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement