Selasa 09 Apr 2019 14:07 WIB

Red Bull Evaluasi Aerodinamika untuk Berlaga di GP Cina

Tim Red Bull juga melakukan uji coba pada sistem aeronautika mobil RB15 di Barcelona.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Tim Red Bull pada musim bapal F1 2018
Foto: EPA-EFE/VALDRIN XHEMAJ
Tim Red Bull pada musim bapal F1 2018

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA –- Tim Formula One (F1) Red Bull Honda telah menyatakan sumber permasalahan pada mobil pembalapnya, Max Verstappen, di GP Bahrain, akhir pekan lalu, berasal dari bagian aerodinamika. Menjelang GP Cina akhir pekan nanti, Red Bull menyatakan sudah melakukan evaluasi agar kejadian serupa tak terulang.

“Di Bahrain, kami mengidentifikasi kelemahan pada aeronautika. Kami sudah mengidentifikasi penyebabnya dan melakukan beberapa perubahan,” kata Konsultan Motorsport Red Bull, Helmut Marko, seperti dikutip dari Motorsport, Selasa (9/4).

Tim Red Bull juga sudah melakukan uji coba pada sistem aeronautika mobil RB15 di Barcelona. Pihak tim mengklaim, seluruh permasalahan sudah selesai. Namun, Red Bull menyebut belum dapat memastikan kemampuan RB15 pada GP Cina. “Ya, kami sudah mengetahui penyebabnya. Tapi sejauh mana kami bisa mengatasi ini di GP Cina, masih belum jelas,” ungkap Marko.

Menurut Marko, permasalahan pada mobil RB15 disebabkan oleh kecelakaan salah satu pembalap, Pierre Gasly di hari kedua tes pramusim. Kecelakaan tersebut menyebabkan Red Bull memakan banyak waktu untuk menyelidiki permasalahan yang terdapat pada mobil. “Ini adalah konsekuensi dari kami yang menggunakan mobil versi interim pada tes terakhir. Kami tidak memiliki paket komplet setelah kecelakaan Gasly,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement