REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United (MU) harus menerima takluk 0-1 dari Barcelona dalam pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions. MU tak mampu memaksimalkan laga yang digelar di Old Trafford, Manchester, Kamis (11/4) dini hari WIB.
Para pemain MU gagal memanfaatkan permainan terbuka Barcelona yang tampil sedikit pelan. Bahkan, Iblis Merah tidak menghasilkan tendangan ke gawang sama sekali, meski tertinggal satu gol sejak babak pertama.
Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer, menilai para pemainnya bermain sembrono dan gugup dalam menguasai bola. "Kami tidak benar-benar menekan mereka. Setelah gol mereka, kami sedikit menguasai keadaan dan bermain baik,'" kata Solskjaer, dikutip dari laman resmi klub.
Pada babak kedua, MU sebenarnya bermain lebih berani dan mampu menekan pertahanan Blaugrana. Tapi sayang, minimnya kreativitas membuat Romelu Lukaku dan Marcus Rashford kesulitan untuk menembus jala tim tamu.
MU hanya mampu menguasai lini tengah, namun tak bisa masuk ke dalam pertahanan Barca yang dikomandani Gerard Pique. Paul Pogba yang biasanya kerap memberikan umpan cantik pun tak bisa banyak bicara. Justru McTominay dan Fred yang bermain cukup dinamin di lini tengah.
Solskjaer mengakui bahwa performa lini tengahnya, khususnya kemampuan individual, sudah tampil sangat bagus. Namun pelatih asal Norwegia itu merasa para penggawanya masih bisa tampil lebih baik. Ia menyadari para pemainnya mengawali laga dengan buruk. Walaupun ia menganggap gol Barcelona yang diawali kerja sama Messi dan Suarez adalah sebuah keberuntungan.
"Mereka sedikit beruntung karena itu (bola) mengenai Luke (Shaw) dan berubah arah," ujar Solskjaer
Ikuti Whatsapp Channel Republika
