Kamis 11 Apr 2019 18:00 WIB

Persebaya Ganti Kiper di Leg Kedua Final Piala Presiden

Bejo tak menampik, saat ini tim lawan memiliki agregat lebih tinggi dari timnya.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Endro Yuwanto
Arema FC dan Persebaya mengadakan Konferensi Pers (Konpers) tentang pertandingan final leg kedua Piala Presiden 2019, di Kantor Arema FC, Kamis (11/4).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Arema FC dan Persebaya mengadakan Konferensi Pers (Konpers) tentang pertandingan final leg kedua Piala Presiden 2019, di Kantor Arema FC, Kamis (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Asisten Pelatih Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro mengaku, timnya akan mengganti salah satu pemainnya pada final leg kedua Piala Presiden 2019, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (12/4) malam. Posisi kiper yang sebelumnya dipegang Miswar Saputra akan diganti oleh Abdul Rahim.

Secara keseluruhan, Bejo mengatakan, tim telah membawa sekitar 25 pemain ke Malang. Dari sejumlah pemain tersebut, terdapat satu posisi yang digantikan sesuai wewenang kepala pelatih. Menurut dia, taktik seperti ini masih wajar dalam dunia sepak bola Indonesia maupun dunia.

"Kalau ada kesalahan, pasti ada perubahan. Itu hak prerogatif pelatih, sepak bola memang seperti ini," ujar Bejo di Kantor Arema FC, Malang, Kamis (11/4).

Bejo juga tidak menampik, saat ini tim lawan memiliki agregat lebih tinggi dari timnya. Ditambah lagi, klub Singo Edan akan bermain di kandang sendiri sehingga akan diuntungkan. Meski demikian, Bejo memastikan, timnya masih memiliki motivasi besar untuk menjadi juara.

Menurut Bejo, tidak ada yang tak mungkin dalam dunia sepak bola. Salah satu contohnya terlihat bagaimana klub Manchester United (MU) tertinggal skor 0-2 saat melawan Paris Saint-Germain (PSG) di kandang sendiri pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions UEFA. Kemudian MU mampu melawan balik di leg kedua dengan skor 3-1 di kandang lawan. "Sama dengan agregat kami, kami akan mencari kemenangan dan meraih trofi Piala Presiden," tegasnya.

Bejo mengaku, Persebaya memang belum pernah mendapatkan poin kemenangan penuh di kandang Singo Edan. Ia berharap, hasil enam kali pertandingan sebelumnya tidak terulang lagi. Timnya harus mampu menentukan kejutan di leg kedua final Piala Presiden tahun ini. "Kami ingin dikenang di Surabaya, jadi tujuannya juara," jelas dia.

Kiper Persebaya Abdul Rohim mengaku, timnya pasti akan mendapatkan banyak tekanan dari Aremania. Namun tekanan tersebut justru dijadikannya sebagai motivasi di pertandingan nanti.

Sebelumnya, Arema FC mampu menahan Persebaya 2-2 di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (9/2). Hasil di laga leg pertama final Piala Presiden 2019 ini membuat skuat Singo Edan lebih unggul dari musuh bebuyutannya. Pasalnya, leg kedua akan diselenggarakan di kandang Singo Edan, Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (12/4) malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement