REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Tiga penggemar Chelsea tidak diperbolehkan memasuki Stadion Sinobo, marka Slavia Praha pada pertandingan leg pertama perempat final Liga Eeropa, Jumat (12/4) dini hari WIB. Ini setelah mereka mengunggah nyanyian rasialis tentang penyerang Liverpool, Mohamed Salah, di media sosial, seperti laporan Sky Sports.

Salah merupakan pemain Muslim asal Mesir. Fan Chelsea mengunggah video nyanyian yang menyebut Salah seorang pengebom.

Chelsea dijadwalkan akan menghadapi Liverpool di Anfield pada pada Ahad (14/4). Chelsea telah mengeluarkan pernyataan di laman resmi mereka yang mengutuk segala bentuk perilaku diskriminatif.

"Chelsea FC menemukan semua bentuk perilaku diskriminatif menjijikkan dan di mana ada bukti yang jelas tentang pemegang tiket musiman Chelsea atau anggota yang terlibat dalam perilaku tersebut. Kami akan mengambil tindakan sekuat mungkin melawan mereka," tulis Chelsea..

Pihak klub mengatakan, tiga fan tersebut memalukan bagi sebagian besar pendukung Chelsea. Chelsea menegaskan tidak akan mentolerir mereka.

Organisasi anti-diskriminasi Kick It Out mencicit bahwa ulah pendukung Chelsea tersebut masih memalukan. "Kami tidak ingin penggemar seperti itu di dekat permainan kami. Kami akan bekerja sama dengan @ChelseaFC untuk memastikan mereka yang terlibat diidentifikasi dan dihukum dengan cepat dan efektif."

Sepak bola Eropa tengah diguncang isu rasialisme. Pemain kulit hitam timnas Inggris mendapatkan ejekan saat berlaga di kualifikasi Piala Eropa 2020. Sementara striker legam Italia Moise Kean mendapatkan perlakuan serupa saat membela Juventus menghadapi Cagliari di Liga Italia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika