Jumat 12 Apr 2019 09:40 WIB

Arema dan Persebaya akan Habis-habisan di Kanjuruhan

Arema dalam posisi lebih menguntungkan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pesepakbola Arema melakukan latihan menjelang final leg kedua Piala Presiden 2019 di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, Kamis (11/4/2019).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Pesepakbola Arema melakukan latihan menjelang final leg kedua Piala Presiden 2019 di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, Kamis (11/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema FC dan Persebaya berjanji akan bermain habis-habisan pada laga leg kedua Piala Presiden 2019 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, sore ini WIB. Skor imbang 2-2 pada leg pertama membuat kedua tim ingin memastikan diri sebagai jawara dengan kemenangan.

Pelatih Arema FC Milomir Seslija tidak menampik pertandingan kali ini akan sangat sulit dihadapi. Bukan hanya karena tim lawan yang terbilang kuat, melainkan juga karena masalah waktu. Tim tidak memiliki waktu yang cukup banyak untuk menyegarkan stamina kembali.

Milo menyatakan laga pada leg kedua akan jauh lebih berat dibandingkan yang pertama. Menurut dia, ketika kedua tim bermain pada leg pertama, kekuatan fisik masih prima 100 persen. Namun, pada leg berikutnya, stamina tak lagi dalam kondisi sempurna karena telah dikuras pada leg pertama.

Milo mengatakan, waktu istirahat dua hari sejak melakoni laga leg pertama pada Selasa (9/4) tak bisa memulihkan kondisi fisik pemain sepenuhnya. Namun, dia menjamin singkatnya waktu rehat tersebut telah dimanfaatkan dengan sangat maksimal oleh timnya.

"Kondisi membaik dan saya harap permainan tim juga lebih baik daripada pertandingan sebelumnya. Kalau tim melakukan tugasnya baik maka hasil juga akan baik. Kita akan kerja keras karena kami optimistis," kata Milo menegaskan dalam konferensi pers di kantor Arema, Malang, Kamis (11/4).

Milo dan pasukannya cukup memetik hasil imbang 0-0 atau 1-1 untuk bisa mengangkat trofi juara. Namun, pelatih kelahiran Bosnia tersebut mengatakan, timnya akan berjuang keras untuk mengakhiri laga dengan kemenangan.

Milo menjelaskan, target kemenangan tersebut akan dipetik dengan cara-cara halal. Dia menjamin status tuan rumah tidak akan membuat Singo Edan bermain curang. Menurut Milo, Arema akan membuktikan diri sebagai tuan rumah yang baik dalam laga nanti.

"Arema itu klub yang akan bermain secara profesional, enggak akan curang seperti Arthur (pemain Arema) ketika ditendang pemain Persebaya (pada leg pertama)," kata Milo.

Kepercayaan diri juga dirasakan oleh Arthur Cunha Dan Rocha. Bek Arema itu optimistis bisa mengatasi Persebaya setelah berkaca pada permainan leg pertama. "Kita akan tetap fokus, lebih dari seperti leg pertama, kerja keras, dan optimistis semua. Semoga nanti menjadi juara," ujara dia.

Dari kubu lawan, rasa optimistis juga masih menghinggapi. Bajul Ijo akan melakukan perombakan di bawah mistar gawang. Asisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro, mengungkapkan, posisi kiper yang sebelumnya dipegang Miswar Saputra akan diganti oleh Abdul Rahim.

Bejo mengatakan, pergantian tersebut dilakukan setelah tim pelatih berdiskusi. "Kalau ada kesalahan, pasti ada perubahan. Itu hak prerogatif pelatih. Sepak bola memang seperti ini," kata Bejo.

Bejo tak menampik skor 2-2 pada leg pertama membuat Arema punya posisi yang lebih baik dibandingkan Persebaya. Bejo pun yakin laga nanti akan berjalan lebih berat lagi karena akan dimainkan di kandang lawan. Bukan rahasia umum bahwa Aremania tak pernah sudi melihat Persebaya berjaya, terlebih jika itu terjadi di Kota Malang.

Namun, menurut Bejo, tidak ada yang tak mungkin dalam dunia sepak bola. Bejo mencontohkan bagaimana klub Eropa Manchester United (MU) yang tertinggal skor 0-2 saat melawan Paris Saint-Germain (PSG) di kandang sendiri mampu berbalik lolos ke babak selanjutnya setelah memenangi leg kedua dengan skor 3-1 di Liga Champions. "Ini kira-kira sama dengan agregat kita. Kita akan mencari kemenangan dan meraih trofi Piala Presiden," katanya menegaskan.

Bejo mengakui Persebaya memang punya rekor buruk di kandang Arema. Dia berharap hasil enam kali pertandingan sebelumnya yang tanpa kemenangan tidak terulang lagi. "Kita ingin dikenang di Surabaya. Jadi, tujuannya juara," kata dia menambahkan.

Kiper Persebaya, Abdul Rohim, tahu timnya pasti akan mendapatkan banyak tekanan dari Aremania. Namun, tekanan tersebut justru akan dijadikannya sebagai motivasi dalam pertandingan nanti. "Kami harus tetap percaya diri," kata dia.

Pengamanan diperketat

Kepolisian mengerahkan hampir 5.000 petugas untuk mengamankan laga nanti. Kapolres Malang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yade Setiawan Ujung menerangkan, jumlah pengamanan kali ini termasuk yang terbesar. Pasalnya, petugas keamanan pada sebuah pertandingan sepak bola biasa hanya sekitar 600 sampai 700 orang. Adapun pertandingan yang mempertemukan dua klub besar biasanya ada di kisaran 1.200 petugas keamanan. "Dan untuk final nanti, kita terjunkan 4.280 personel," kata dia di Malang.

Menurut dia, ada dua alasan yang menyebabkan pertandingan final tersebut harus dijaga ketat. Selain karena laga puncak, jadwal laga juga berbarengan dengan masa kampanye pemilu. Karena itu, pengamanan pertemuan dua klub yang memiliki rivalitas tinggi tersebut harus dilakukan secara maksimal.

Dalam kesempatan serupa, Media Officer (MO) Arema FC, Sudarmaji, mengatakan, penjagaan ketat bakal dilakukan dalam radius satu kilometer (km) dari stadion. Semua pendukung bertiket ekonomi akan masuk melalui pintu timur. "Penjagaan lebih ketat dari biasanya. Hanya suporter bertiket yang bisa tembus barikade satu kilometer dari Kanjuruhan," kata Sudarmaji.

Antusiasme masyarakat untuk menyaksikan laga nanti memang sangat tinggi. Hal tersebut terbukti dengan ludesnya 42 ribu tiket yang disediakan panitia pelaksana (panpel).

Ketua Panpel Arema, Abdul Harris, mengatakan, pihaknya semula hanya menyediakan 40 ribu tiket, baik untuk ekonomi, VIP, maupun VVIP. Namun, karena permintaan yang membeludak, pihaknya menambah 2.000 tiket tambahan. "Empat puluh dua ribu terdiri tiket ekonomi 37 ribu, VVIP 540, dan sisanya VIP," ujar Harris saat dihubungi.

Adapun dari sisi harga, Harris menjelaskan, tiket ekonomi sekitar Rp 35 ribu per orang. Kemudian, tiket VIP seharga Rp 100 ribu, sedangkan VVIP sebesar Rp 150 ribu per orang.

Harris meminta maaf kepada Aremania yang belum bisa membeli tiket. Pendukung Arema masih bisa menyaksikan pertandingan di rumah masing-masing. Bahkan, pihaknya juga berencana akan membuka dua layar lebar di depan stadion. "Tapi, sesuai instruksi kapolda (Jawa Timur--Red) kemarin, teman Aremania yang tidak beli tiket sebaiknya tidak datang ke Kanjuruhan. Ini demi kenyamanan yang punya tiket," kata dia menambahkan.

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement