REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pelatih Arema FC Milomir Seslija mengatakan, salah satu yang memotivasi timnya tampil baik di babak final Piala Presiden 2019, karena adanya kritikan yang diterima tim Singo Edan. Kritikan dan masukan yang diterima Arema, saat tim asal Malang itu dikalahkan oleh Persela Lamongan saat pertandingan penyisihan Grup E Piala Presiden 2019.
"Kita sudah tampil heroik dan bermain maksimal setelah kalah dari Persela. Ada kritik saat itu tapi kita ambil dengan positif. Lalu mulai bangun dan main fantastis hingga final," ujar pria yang disapa Milo ini kepada wartawan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat malam (12/4).
Di pertandingan terakhir, Milo juga tak menampik, dua pemain asingnya tidak diturunkan. Menurut dia, Pavel Smolyachenko dan Robert Lima masih dalam proses rehabilitasi kesehatan. Karena alasan ini, mereka tidak dimainkan dalam beberapa pertandingan terakhir. Milo juga memastikan, belum memikirkan pergantian maupun penambahan pemain. Saat ini pihaknya ingin menikmati kemenangan terlebih dahulu.
"Evaluasi pemain nanti," ucapnya.
Di kesempatan serupa, Kapten Arema FC, Hamka Hamzah mengaku sangat bersyukur atas kemenangan di Piala Presiden 2019. Dia mengucapkan terima kasih kepada para Aremania yang tidak berhenti mendukung tim. Kemudian juga telah memberikan kritik positif sehingga klub dapat bangkit kembali agar lebih baik.
"Dan piala ini ini kita berikan kepada warga Malang Raya, kepada kalian semua," jelasnya.
Arema FC untuk kedua kalinya berhasil membawa Piala Presiden 2019 kembali. Kemenangan ini diperoleh melalui dua gol yang tercipta selama 90 menit pertandingan. Gol pertama sebelumnya terjadi di menit ke-42. Lebih tepatnya, melalui umpan Makan Konate yang kemudian dieksekusi oleh Nur Hardianto. Sementara gol selanjutnya disumbangkan oleh Riky Kayame di menit tambahan babak kedua.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
