REPUBLIKA.CO.ID, AUSTIN -- Pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, masih tak percaya ia bisa tergelincir pada GP Amerika Serikat di Sirkuit Austin, Texas, Senin (15/4) WIB. Padahal ia merupakan raja di Austin. Sampai saat ini, ia masih tidak percaya insiden itu bisa terjadi sehingga gagal finis.
Marquez merupakan salah satu kandidat terkuat peraih juara pada balap seri tersebut dengan meraih pole position. Terlebih lagi, Marquez selalu finis pertama dalam enam musim di sirkuit yang sama.
"Saya tidak tahu. Tentu saja itu kesalahan karena Anda tidak boleh jatuh ketika memimpin tiga setengah detik. Ini kesalahan," katanya seperti dikutip dari laman Motorsport.
Pembalap bernomor 93 itu mengaku, sudah memacu sepeda motornya dalam kecepatan yang sesuai perencanaan. Setelah melesat dari garis mula, ia mengatur ritme manuver sedemikian rupa untuk menjaga posisi.
Marquez yang memimpin di awal balapan sempat meninggalkan peserta lain dengan jarak waktu empat detik. Hingga akhirnya di tikungan 12 pada lap kesembilan, ia terjatuh karena dinilai mengambil manuver belok terlalu dalam.
Dibantu beberapa kru yang berjaga di sisi lintasan, Marquez sempat mencoba kembali membalap. Namun nahas, mesin sepeda motornya enggan menyala.Baby Alien harus rela gagal finis untuk yang pertama kali di sirkuit Austin.
“Kadang-kadang itu terjadi. Inilah balapan. Kecewa, sulit dimengerti, tapi seperti inilah. Sekarang kami perlu fokus pada balapan berikutnya di Jerez," ujar dia.
Marquez kini terpental ke posisi empat klasemen sementara. Sementara pembalap tim Ducati, Andrea Dovizioso berhasil bertengger di puncak dengan 54 poin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
