Senin 15 Apr 2019 20:44 WIB

Solskjaer: Kami Datang ke Camp Nou untuk Jegal Langkah Barca

Solskjaer punya kenangan manis di markas Barcelona.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Endro Yuwanto
Ole Gunnar Solskjaer
Foto: Martin Rickett/PA via AP
Ole Gunnar Solskjaer

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Klub tersukses di daratan Inggris, Manchester United (MU), dalam situasi sulit untuk berjuang lolos ke semifinal Liga Champions. The Red Devils harus mampu mengalahkan klub raksasa Katalan Barcelona di Camp Nou, Rabu (17/4) dini hari WIB mendatang.

MU wajib menang untuk menjaga impian memenangkan trofi Si Kuping Besar musim ini. Sebab, tengah pekan lalu, saat menjadi tuan rumah di Old Trafford pada leg pertama, Paul Pogba dan kawan-kawan menyerah 0-1 dari Los Azulgrana. Saat itu petaka MU datang di menit 12 lewat gol bunuh diri pemain bertahan Luke Shaw.

Baca Juga

Jadinya MU mesti membalikkan keadaan minimal menang 2-1 di Camp Nou untuk menggagalkan Barca lolos ke empat besar. “MU dalam kondisi terbaik. Kami datang untuk menjegal langkah Barcelona,” kata pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer dikutip dari The Independent, Senin (15/4).

Solskjaer punya kenangan manis di markas Barca. Sekitar 20 tahun silam saat masih bersatus sebagai pemain, tepatnya di pengujung musim 1998/1999, Solskjaer menjadi pahlawan kemenangan MU atas Bayern Muenchen di pertandingan final Liga Champions.

Saat itu, gol tunggal Si Baby Face membalikkan keadaan menjadi 2-1 buat MU. Padahal sejak awal, MU nyaris gagal juara setelah sejak menit ke-6 sampai 90 ketinggalan 1-0 oleh Muenchen. Gol pria asal Norwegia itu berselang dua menit dari gol yang dibuat rekannya Tedy Sheringham yang sebelumnya mampu menyamakan kedudukan.

Solskjaer pun tercatat dalam tinta emas MU karena golnya membuat MU menjadi klub Eropa pertama yang mendapatkan treble winners. Kini kenangan tersebut akan coba diulang oleh Solskjaer.

Sekarang sosok 46 tahun itu datang ke markas Barca sebagai pelatih. Ia berharap stadion megah kebanggaan publik Katalan itu berpihak lagi kepada MU meskipun lawan yang akan dihadapi adalah tuan rumah. Tertinggal agregat sementara 0-1 sebenarnya tidak terlalu buruk buat Si Iblis Merah.

Pada babak 16 besar, kondisinya lebih sulit. MU juga tertinggal agregat 0-2 di leg pertama dari Paris Saint-Germain (PSG). Tapi giliran main di Parc de Prince markas Les Parisiens. Pogba dan kawan-kawan membalikkan keadaan menjadi 3-1. Jadi, agregat 3-3 mengantarkan langkah MU ke perempat final setelah unggul produktivitas gol tandang.

Ulasan dari the Independent, Solskjaer sepertinya masih akan menggunakan pola yang tidak jauh beda seperti dengan pertandingan di markas PSG. Jesse Lingard yang punya skill olah bola di atas rata-rata dan kecepatan yang lincah akan dipasang sebagai penyerang lubang.

Lingard akan menopang pergerakan Romelu Lukaku dan Marcus Rashford sebagai duo ujung tombak. Di belakang Lingard, akan ada Paul Pogba yang siap memberikan suplai bola-bola manis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement