Selasa 16 Apr 2019 08:07 WIB

Tiger Woods Kembali Bermahkota

Woods meraih titel turnamen utama setelah 11 tahun lamanya.

Rep: Eko Supriyadi/FrederikusB Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Tiger Woods
Tiger Woods

REPUBLIKA.CO.ID, GEORGIA -- Tiger Woods mengakhiri paceklik gelar di kejuaraan utama golf dengan memenangi turnamen Masters 2019. Trofi tersebut diraihnya setelah memimpin satu pukulan dengan total catatan 275 pukulan atau 13 di bawah par di Augusta National, Georgia, Amerika Serikat (AS), Senin (15/4).

Woods yang memastikan meraih jaket hijau kelimanya dengan memenangi Masters 2019 itu kali terakhir menjuarai turnamen utama pada 2008. Kala itu, dia memenangi Amerika Terbuka. Bahkan, gelar Masters ini yang pertama untuk pegolf berkebangsaan AS tersebut sejak 1997.

Total catatan skor yang dikumpulkan Woods mengungguli tiga pegolf rekan senegaranya, Dustin Johnson, Xander Schauffele, dan Brooks Koepka yang masing-masing membukukan 276 pukulan atau 12 di bawah par. Pada permainan putaran terakhir, Woods cukup stabil dengan mencatat 70 pukulan atau 2 di bawah par.

Dalam permainan putaran keempat atau terakhir di turnamen Masters itu, Woods dengan baik mampu menyelamatkan par. Hal itu terjadi setelah pukulan keduanya melenceng ke kiri di permainan lubang ketiga untuk memimpin satu pukulan dari Molinari. Dia selanjutnya terkena bogey di lubang keempat dan kelima tetapi mampu bangkit di lubang ketujuh dan kedelapan.

"Ini nyata bagi kami dalam merasakan kembali pengalaman ini. Saya tidak bisa lebih berbahagia dan senang. Saya kehilangan kata-kata. Anak-anak saya ada di sana. Tahun 1997 ayah saya ada juga di sini dan sekarang saya adalah seorang ayah dengan dua anak di sini," ungkap mantan pegolf nomor satu dunia itu dengan terharu, dikutip dari PGA Tour, Senin.

Beberapa tahun lalu, pria bernama lengkap Eldrick Tont Woods ini sangat disegani di dunia olahraga golf. Tercatat hingga 2013, Woods memenangi kejuaraan golf PGA sebanyak 79 kali. Turnamen itu merupakan turnamen yang diselenggarakan Asosiasi Pegolf Profesional Amerika Serikat.

Setelah itu, Woods menghilang dari peredaran. Berbagai masalah mendera sehingga membuat Woods gagal turun gunung. Kisah perselingkuhan membuat kehidupan keluarganya berada di titik nadir. Belum lagi persoalan cedera.

 

photo
Tiger Woods dan keluarga saat masih utuh

Sejak saat itu, Woods punya masalah pada kesehatannya. Peringkatnya mulai anjlok hingga posisi ke-32 pada akhir 2014. Setelah bermain 11 kali pada 2015, dia kembali menjalani dua kali operasi punggung pada usianya yang sudah 40 tahun. Kala itu ia berada di peringkat 416. Peringkatnya makin merosot karena Woods tak pernah ikut dalam kejuaraan resmi pada 2016. Memasuki 2017 ia bahkan berada di peringkat 1.199.

Berkali-kali Woods masuk ruang perawatan. Teranyar, pada April 2017 ia menjalani operasi terakhir. Tahun 2018 Woods kembali turun gunung. Pada akhir September tahun lalu, Woods sempat mengentak dunia dengan menjuarai turnamen golf yang stratanya di bawah gengsi kelas utama.

Woods mempersembahkan trofi yang disabetnya di East Lake, Atalanta, tersebut untuk semua orang yang mendukungnya, tak terkecuali kedua anaknya. "Saya tidak ingin kedua anak saya mengenal ayah mereka sebagai pegolf Youtube," ujar Woods, dikutip dari the Guardian.

Woods memiliki dua putra. Anak pertama bernama Sam (10 tahun) berikutnya adalah Charlie (9 tahun). Ia memahami kedua juniornya tak merasakan sensasi saat sang ayah merajai dunia golf beberapa tahun silam.

Karena itulah, gelar-gelar yang ia raih saat ini sangat berarti bagi dirinya. Pelatih Woods dari 2004 hingga 2010, Hank Haney, yakin pegolf berdarah Thailand itu akan kembali membuka jalan menuju peringkat pertama dunia.

Menurut Haney, rekor legenda golf Jack Nicklaus memang belum tertandingi dengan 18 gelar. Namun, Woods yang telah mengoleksi 15 gelar bukan tidak mungkin untuk mengejarnya. "Saya pikir peringkat satu bisa saja didapatkan. Dia (Woods) relatif punya jalan yang mudah. Jadi, mudah baginya untuk naik peringkat," ucap Haney, dikutip dari ESPN.

Woods merupakan salah satu sosok fenomenal dalam dunia golf. Pria yang kini berusia 42 tahun itu menjadi pegolf nomor satu dunia pada 1997. Pada Juni 2000, ia memenangi kejuaraan AS Terbuka dengan rekor 15 tembakan.

Di tengah prestasi mentereng, persoalan keluarga mendera hidupnya. Pada Agustus 2010, Woods bercerai dengan istrinya, Elin Nordegren. Ia masih sempat memenangi gelar global ke-106 dan PGA ke-79 pada 2013.

Pada April 2017, ia menjalani operasi tulang belakang. Dua bulan kemudian, Woods ditangkap karena dituduh mengemudi dalam keadaan mabuk. Setelah melewati semua proses tersebut, pria kelahiran Kalifornia, AS, ini kembali ke habitatnya. "Tiger Woods merupakan pemain terbaik dalam dunia golf. Saya senang dia kembali," ujar winger Real Madrid, Gareth Bale, merespons mulai bangkitnya sang idola.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement