REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, menganggap Ferrari tetap menjadi pesaing beratnya pada musim ini. Padahal, Mercedes selalu menguasai podium dalam tiga edisi balapan pembuka Formula Satu (F1) musim ini. Hamilton meyakini Ferrari belum mengeluarkan kekuatannya secara penuh pada awal balapan musim 2019.
Hamilton baru saja memenangkan GP Cina yang berlangsung di Sirkuit Internasional Shanghai, Ahad (14/4). Di posisi kedua diikuti rekan setimnya Valtteri Bottas. Sementara pembalap Ferrari, Sebastian Vettel finis di posisi ketiga dan Charles Leclerc pada urutan kelima.
Namun, Hamilton mengatakan dua pembalap Ferrari tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda kekuatannya di GP Bahrain. Mereka mendominasi balapan hingga jelang finis sebelum akhirnya posisinya direbut oleh Hamilton dan Bottas karena ada masalah pada mobilnya.
“Saya pikir yang lain, mereka punya mobil yang bagus, Ferrari, saya pikir mereka tidak mengekstraksi, [atau] tidak terlihat seperti mereka menggali potensi penuh mereka pada akhir pekan, dan kemudian eksekusi mereka tidak selalu terlihat sempurna seperti yang mereka tunjukkan di masa lalu,” ujar Hamilton dikutip dari Motorsport, Selasa (16/4).
Menurut Hamilton menarik untuk menantikan upaya Ferrari pada balapan berikutnya. Selain itu, kata Hamilton, tim Red Bulls juga perlu diwaspadai musim ini sebagai penantang kuat untuk perebutan gelar juara.
Meskipun menguasai tiga seri pembuka F1, kata Hamilton, masih banyak pekerjaan yang mesti ditingkatkan pada balapan berikutnya. Hamilton juga meyakini, jika percaya kepada potensi yang dimiliki Mercedes, bukan tidak mungkin pencapaian positif akan berlanjut.
Mercedes mengkhawatirkan keunggulan Ferrari dalam trek lurus. Sebelum GP Cina, Hamilton memprediksi Ferrari akan sulit ditaklukkan karena di lintasan tersebut banyak lintasan lurus yang menjadi makanan empuk mobil Ferrari.
Sebab itu, Hamilton tidak percaya dirinya memenangkan GP Cina. Pasalnya Ferrari unggul di lintasan lurus dan kalah di tikungan. “Jadi akan menarik untuk melihat berapa lama mereka mengadopsi strategi itu di balapan mendatang. Tetapi masih ada begitu banyak balapan di mana mobil mereka mungkin akan mengalahkan kita,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika