Selasa 23 Apr 2019 13:55 WIB

Tim Tunggal Putra Indonesia Siap Tampil di Kejuaraan Asia

Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie dipasang menjadi andalan.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Foto: MGROL 115
Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Tunggal Putra Indonesia akan kembali beraksi dalam Badminton Asia Championship (Kejuaraan Asia) di Wuhan, Cina, pekan ini. Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie dipasang menjadi andalan.

Kejuaraan yang wajib diikuti pebulu tangkis peringkat 10 besar dunia itu menjadi ajang yang diikuti Anthony dan Jonatan dengan persiapan yang singkat. Ini setelah keduanya berkompetisi di Malaysia dan Singapore Open.

Asisten pelatih tunggal putra PBSI yang mendampingi tunggal putra di Badminton Asia Championships 2019, Irwansyah mengatakan, Anthony dan Jonatan lebih berfokus pada persiapan fisik jelang pertandingan.

"Sebelum ke Wuhan, mereka lebih banyak pemulihan terutama fisik. Tingkatkan kondisi fisiknya lagi. Selain itu, saat ini yang paling penting fokusnya dulu," ujar Irwansyah seperti dikutip dari laman resmi PBSI, Selasa (23/4).

Selain Anthony dan Jonatan, Shesar Hiren Rhustavito dan Tommy Sugiarto juga ikut ambil bagian dalam turnamen berhadiah total 400 ribu dolar AS ini. Di babak pertama, Shesar akan berhadapan dengan Kidambi Srikanth, unggulan kelima dari India.

Anthony dan Jonatan masing-masing akan jumpa Ng Ka Long Angus dari Hong Kong dan Kenta Nishimoto dari Jepang. Tommy yang diunggulkan di posisi ketujuh, akan bertemu dengan pemain asal kualifikasi yang baru akan ditentukan besok.

"Anthony dan Jonatan fokus masuk semifinal dulu, kami rasa mereka bisa. Untuk Shesar, targetnya main sebaik mungkin, dia sudah bertemu unggulan di babak pertama. Semoga Shesar bisa mengeluarkan pola permainan dan strategi yang sudah direncanakan," kata Irwansyah.

Irwansyah mengimbau Anthony agar bermain tanpa terbawa permainan lawan dan menerapkan strategi ofensif. Sementara untuk Jonatan, diharapkan peraih medali emas Asian Games 2018 itu mewaspadai Kenta yang memiliki kualitas di atas rata-rata.

"Lawan-lawan yang akan dihadapi pemain Indonesia di babak pertama ini peluangnya 50-50. Siapa yang lebih siap, yang lebih berani, dia yang akan menang. Harus lebih tahan karena pemain tunggal ini fisiknya harus benar-benar prima," tegas Irwansyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement