REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bhayangkara Fc tekuk PSM Makassar 4-2 pada leg pertama babak perempat final Piala Indonesia di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (27/4). Keunggulan ini akan menjadi modal bagus bagi Bhayangkara saat bertandang ke markas PSM Makassar pada leg kedua.
Bhayangkara unggul cepat pada menit ke-11 melalui tendangan Nur Iskandar yang menaklukkan kiper Rivky Mokodompit. Selang lima menit kemudian, Bhayangkara kembali menambah skor melalui Dendy Sulistyawan.
Peluang kembali didapatkan Bhayangkara saat Dendy Sulistyawan dilanggar di kotak pinalti. Sayang, Ander Salles yang bertindak sebagai algojo gagal membuahkan gol.
PSM Makassar juga bermain dengan agresif. Zulham Zamrun dkk berulang kali mencoba membongkar lini pertahanan Bhayangkara Fc. Beberapa peluang sempat tercipta, namun belum membuahkan hasil hingga menit ke-40. Tim asuhan Darije Kalezic ini berhasil mencuri gol melalui Willem Pluim. Babak pertama berakhir dengan skor 2-1.
Tak puas dengan keunggulan tipis, Bhayangkara bermain lebih agresif pada babak kedua. Pada menit ke-51, operan satu dua pemain Bhayangkara berhasil menembus barisan pertahanan PSM hingga kotak pinalti. Namun, bola kembali muntah ke kaki pemain Juku Eja.
Gelombang serangan Bhayangkara belum berhenti, di menit-menit selanjutnya Salles melakukan tendangan bebas, namun masih bisa diamankan oleh Rivky. Alsan juga berhasil menembus barisan belakang dan melepaskan tendangan gawang Rivky, sayang tendangannya masih membentur mistar gawang.
PSM melancarkan serangan balik yang mematikan bagi kubu tuan rumah. Pada menit ke-64 Zulham berhasil menyamakan kedudukan 2-2. Tapi dua menit berselang, Bhayangkara dengan kembali memimpin 3-2 melalui gol Vendry Mofu.
Bhayangkara tidak puas dengan selisih satu gol, pelatih Bhayangkara pun menurunkan Herman Dzumafo ketika pertandingan tersisa kurang dari 10 menit. Kehadiran Dzumafo membuat pemain Bhayangkara lebih agresif, Dzumafo pun berhasil memperjelas kemenangan Bhayangkara dengan gol ke gawang Rivky pada menit ke-88.