REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih PSM Makassar Darije Kalezic menyesali kekalahan tim asuhannya dari Bhayangkara FC. PSM ditaklukkan Bhayangkara FC dengan skor 2-4 pada leg pertama perempat final Piala Indonesia di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (27/4). Menurutnya, hasil dari pertandingan ini akan membuat laga selanjutnya menjadi lebih sulit.
Kalezic menilai Zulham Zamrun dkk tidak memulai pertandingan dengan baik. Selain itu, secara fisik dan mental, pemain PSM juga dalam kondisi yang tidak baik.
Pelatih berkebangsaan Bosnia itu mengakui ada kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh para pemainnya. Itu merupakan hal yang berulang kali telah diperingatkan agar tidak terjadi.
"Kesalahan-kesalahan masih terjadi pada 20 sampai 25 menit pertama, karenanya kami dihukum dengan dua gol," kata Kalezic dalam konferensi pers usai laga, Sabtu (27/4).
PSM sempat menyamakan kedudukan menjadi 2-2 untuk sementara waktu. Pada momen itu, Kalezic merasa para pemain akan memenangkan pertandingan. Namun, hasil imbang itu tidak bertahan lama. Bhayangkara Fc, melalui Vendry Mofu kembali mengungguli pertandingan. Bahkan, gawang Rivky kembali kebobolan di menit-menit akhir pertandingan.
"Pemain mendapatkan kepercayaan diri untuk mencari gol ketiga, dan kita malah kemasukan gol lagi dengan sangat cepat, dan gol itu yang merusak moral atau mental dari pemain, dan gol terakhir seharusnya tidak pernah terjadi. Karena 3-2 lebih baik daripada 4-2," ujarnya.
Kendati demikian, Kalezic berusaha melihat sisi positifnya, bahwa PSM Makassar berhasil mencuri dua gol tandang. Dia percaya pada leg kedua akan mencetak banyak gol.
"Tentu ada baiknya bahwa kami mencetak dua gol. Kami juga percaya bahwa kami punya peluang untuk mencetak banyak gol di Makassar," ujarnya.