REPUBLIKA.CO.ID, WUHAN -- Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, gagal meraih juara di empat kompetisi terakhir. Hasil itu dinilai pihak kepelatihan sebagai penurunan performa.
Keduanya harus puasa gelar di All England, Malaysia Open, Singapore Open, dan Badminton Asia Championships 2019. Asisten pelatih ganda putra PBSI, Aryono Miranat membenarkan adanya penurunan performa dari anak asuhnya.
Meski demikian, pasangan yang dijuluki The Minions itu telah mengantongi gelar dari Malaysia Masters dan Daihatsu Indonesia Masters. Kevin/Marcus juga masih kokoh bertengger di peringkat satu dunia.
"Lawan memang lebih bagus dari segi strategi permainan dan defense mereka kuat. Sedangkan menurut saya, penampilan Kevin/Marcus memang secara garis besar menurun dari dua-duanya," kata Aryono dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Senin (29/4).
Aryono menilai, aspek mental yang biasa ditampilkan prima oleh Kevin/Marcus, menurun dalam empat kompetisi itu. Menurutnya, Kevin/Marcus sedikit frustasi karena kesulitan saat mengejar ketertinggalan angka.
"Di gim kedua, Kevin/Marcus sudah mau bangkit, tapi lawan sudah 'ditembak' juga nggak 'mati-mati', jadi Kevin/Marcus agak frustrasi. Di gim pertama kalah, pada saat sudah balik memimpin dan menyerang tapi lawan nggak mati-mati, ya tenaganya pasti habis," ujar Aryono menjelaskan.
Penurunan performa itu, lanjut Aryono, menjadi sinyal peringatan kontingen Indonesia untuk menembus Olimpiade Tokyo 2020. Ia beralasan, rentetan kompetisi sebelum Olimpiade menjadi bahan penilaian federasi badminton dunia. "Ini jadi warning buat kami, bukan hanya Kevin/Marcus tapi juga Fajar (Alfian)/Rian (Ardianto). Kevin/Marcus walaupun sekarang masih ranking satu tapi tetap tidak boleh lengah, latihannya harus lebih keras lagi," tegasnya.