REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Mercedes Lewis Hamilton mengatakan, Ferrari harus segera menunjukkan hasil dengan membawa mobil yang cepat dan kompetitif jika tidak ingin balapan musim ini menjadi ajang persaingan pribadi pembalap Mercedes. Tim paling sukses di sejarah Formula 1 itu kembali gigit jari pada balapan GP Azerbaijan, Ahad (28/4), ketika Mercedes mencetak rekor finis 1-2 untuk kali keempat secara beruntun musim ini.
"Kami kira akan lebih ketat...tapi kami membawa hasil dengan persentase yang sangat-sangat tinggi," kata Hamilton seperti dikutip Reuters, Senin (29/4) malam. "Baik Valtteri (Bottas) dan aku keduanya bagus di setiap lap dan tim bekerja dengan sangat baik sementara mereka (Ferrari) tidak. Jika mereka bekerja dengan baik dan membawa hasil, maka kami akan memiliki persaingan lebih banyak," kata dia.
Saat ini, Ferrari terpaut 74 poin dari Mercedes yang berada di puncak klasemen konstruktor dengan 17 balapan tersisa. Sebastian Vettel berada di peringkat tiga dengan defisit 35 poin dari Valtteri Bottas yang berada di puncak pimpinan pebalap.
Ferrari mendominasi sesi latihan bebas pada Jumat dan Sabtu pagi di Sirkuit Baku. Rekan satu tim Vettel, Charles Leclerc, menjadi pembalap favorit untuk meraih pole position jika saja tidak menabrak tembok pembatas ketika Q2 sehingga tidak mampu memperbaiki catatan waktunya.
Bottas menjadi pebalap pertama musim ini yang memenangi balapan dari pole position dengan menahan Hamilton di runner-up. Sebastian Vettel menyentuh garis finis sekitar tujuh detik kemudian untuk naik podium ketiga, sementara Leclerc finis P5 dan harus cukup puas meraih satu poin tambahan sebagai pe,balap dengan catatan waktu tercepat di balapan.
Tampil lambat di Australia, Ferrari dominan di Bahrain jika saja masalah mesin tidak merampas kemenangan pertama Charles Leclerc. Kemudian di China mereka kembali kehilangan kecepatan, sedangkan di Baku Ferrari mendominasi sesi latihan bebas namun kecelakaan ketika kualifikasi menghambat upaya Leclerc yang difavoritkan untuk meraih pole position.
"Mereka sangat bagus membuktikan jika mereka memiliki kecepatan ketika itu tidak dibutuhkan. Itulah masalahnya," kata juara dunia F1 1996 Damon Hill kepada Sky Sports.
"Mercedes sangat dewasa sekarang, mereka tidak perlu menunjukkan apa yang mereka bisa lakukan. Mereka hanya tahu di mana mereka berpijak dan bagaimana menggunakan kartu yang ada di tangan mereka."