REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pemain sayap Juventus, Federico Bernardeschi merasa mengalami peningkatan kualitas. Ia menilai terus berkembang dalam hal teknis dan mentalitas.
Bernardeschi menilai, klub seperti Bianconeri membantu seorang pemain untuk terus bertumbuh. Tentunya kembali kepada individu tersebut dalam menyerap semua ilmu yang diberikan. "Sekarang saya menjadi seorang pria dan pemain yang lengkap. Tapi saya tidak berhenti di sini," kata eks jagoan Fiorentina kepada Gazzetta, dikutip dari Football Italia, Kamis (2/5).
Bernardeschi menceritakan proses ia berkarir. Menurutnya salah satu fase terberat yang ia alami saat berumur 16 tahun. Waktu itu penggawa tim nasional Italia ini berada di akademi Fiorentina. Ia harus bersaing dengan banyak pemuda dengan fisik yang lebih besar.
"Rekan setim saya adalah pria, dan saya masih anak kecil. Itu fase paling sulit, tapi di sanalah saya belajar. Setiap hari anda menderita untuk mencapai target sederhana," ujar Bernardeschi.
Ia sukses menembus tim senior Fiorentina. selanjutnya banyak tantangan lanjutan yang ia hadapi. Tiga musim di La Viola, sang winger merapat ke Juve. Ini musim kedua Bernardeschi berkostum hitam putih. Sejauh itu, sosok yang sempat dipinjamkan Fiorentina ke Crotone telah membela Juve dalam 68 laga di berbagai ajang, dan mencetak delapan gol.