REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persib Bandung Miljan Radovic mundur dari jabatannya terhitung Jumat (3/5). Radovic mundur karena cuti panjangnya tidak disetujui oleh manajemen.
Radovic menyatakan, pekerjaan sebagai pelatih memang tidak selamanya mulus. Ia menyempatkan diri datang ke official training Persib untuk berpamitan dengan para pemain.
"Itu dari manajemen, saya perlu pergi ke Eropa untuk lisensi pro 10-15 hari, Persib tidak bisa ambil (setujui) itu, jadi harus pakai pelatih baru," kata Radovic di Lapangan Saraga, ITB, Kota Bandung, Rabu (3/5).
Mundurnya Radovic memang bertepatan dengan leg kedua babak delapan besar Piala Indonesia yang akan berlangsung Sabtu (4/5). Ia mengungkapkan, hal itu tidak disengaja karena kepergiannya lebih dulu sudah direncanakan. "Saya mungkin bisa di sini hanya satu gim, tapi selanjutnya tidak di sini, jadi lebih bagus untuk Persib pakai pelatih baru," katanya.
Radovic berterima kasih pada pemain dan jajaran pelatih Persib. Ia juga mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh manajemen dan pendukung setia Persib, Bobotoh. "Saya sangat senang bisa berada di sini, tapi ini normal dalam sepak bola. Saya pikir tim ini bisa untuk posisi tiga besar, saya percaya itu," katanya.
Pria asal Montenegro ini pun meminta maaf karena tidak bisa mendampingi pemainnya besok. Ia berharap, Persib bisa lolos ke babak selanjutnya.
Di sisi lain, Radovic mengakui sudah banyak kenangan selama tiga bulan kepemimpinannya. Apalagi, ia merasa kembali ke rumah karena pernah menjadi pemain Persib beberapa musim lalu. "Saya senang main di sini dan saya senang bisa latih di sini. Hati saya tetap biru. Saya selalu support Persib," katanya menegaskan.