Sabtu 04 May 2019 21:05 WIB

Olahragawan Nasional Berbagi Tips Prestasi pada Pelajar

Sebanyak 300 pelajar menghadiri coaching clinic yang digelar PT Bridgestone Indonesia

Liliyana Natsir memberikan coaching clinic bulu tangkis kepada pelajar di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Sabtu (4/5).
Foto: Dok Bridgestone
Liliyana Natsir memberikan coaching clinic bulu tangkis kepada pelajar di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Sabtu (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah tokoh olahraga nasional berbagi tips dengan pelajar muda dan anak-anak dalam memajukan budaya berolahraga dan hidup sehat di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Sabtu (4/5). Sebanyak 300 pelajar menghadiri coaching clinic yang digelar PT Bridgestone Indonesia, terdiri dari anak-anak Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas.

Acara ini menghadirkan olahragawan nasional seperti Eko Yuli Irawan, mantan pebulu tangkis Liliyana Natsir, atlet para-swimming Laura Aurelia Dinda. Ada pula mantan pebasket Rommy Chandra, asisten pelatih futsal timnas Indonesia Wahyu Trianto, serta pebulu tangkis ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamulyo.

"Ajang ini diselenggarakan untuk mendukung misi kami agar olahraga di kalangan generasi muda lebih dikenal sekaligus menyongsong Olimpiade Tokyo 2020," kata Presiden Direktur Bridgestone Indonesia Akihito Ishii.

Para peserta mendapatkan kesempatan belajar dan praktik keahlian olahraga seperti teknik dasar angkat besi, badminton, bola basket dan futsal, bersama para mentor.

"Saya tadi ajarkan sedikit teknik dasar karena di angkat besi semuanya harus dikuasai dulu baru belajar teknik yang lain," kata juara dunia angkat besi Eko Yuli.

Peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu juga mengenalkan angkat besi yang merupakan olahraga terukur. "Siapa yang kuat dia yang menang. Tinggal berlomba-lomba sebagai yang terbaik. Kalau cabor lain harus ada skill dan untung-untungan juga," kata dia.

Pada bulutangkis, Liliyana Natsir yang akrab dipanggil Butet juga  meladeni para pelajar bermain bulu tangkis secara bergiliran serta berbagi rahasia menjadi atlet berprestasi dan juara Olimpiade.

Sedangkan Rommy Chandra yang kini fokus melatih bola basket kelompok umur mendapati sejumlah fakta menarik dari anak muda Indonesia sekarang.

"Ternyata saya baru tahu terutama anak-anak Indonesia kebanyakan kurang percaya diri, individualis, kurang menghargai waktu. Poin-poin itu yang saya berikan kepada mereka tadi," kata Gepeng, sapaannya.

Aishii berharap melalui coaching clinic dan pendampingan, generasi muda akan menjadi lebih percaya diri dan terinspirasi mengejar impian mereka.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement