Liverpool Harap-Harap Cemas Tunggu Kepastian Kondisi Salah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang Liverpool Mohamed Salah menjalani tes untuk menentukan apakah dirinya mengalami gegar otak setelah bertabrakan dengan kiper Newcastle United, dalam pertandingan pekan ke-37 di Stadion St James Park, Ahad (5/5) dini hari WIB. Hal ini membuat kubu Liverpool harap-harap cemas, mengingat pada tengah pekan ini the Reds akan memainkan laga hidup mati melawan Barcelona, di leg kedua babak semifinal Liga Champions.

Salah harus ditandu keluar lapangan setelah bertabrakan dengan kiper Newcastle United Martin Dubravka pada menit ke-67. Jika tim dokter menilai Salah mengalami gegar otak, maka penyerang asal Mesir itu bukan saja tidak bisa membela Liverpool kala menghadapi Barcelona, namun juga terancam tidak bisa diturunkan pada laga pamungkas Liga Primer Inggris melawan Wolverhampton akhir pekan ini.

Baca Juga

"Dokter harus membuat keputusan -di lapangan atau di luar lapangan- dan keputusan itu di luar lapangan dan kami menerimanya tentu saja," kata Pelatih Liverpool Juergen Klopp dikutip Telegraph.

Klopp berharap Salah dapat diturunkan saat melawan Barcelona. Sebab, kita keluar lapangan, dia tetap bisa menonton pertandingan dan ikut menikmati kemenangan. Kendati demikian, Klopp tetap akan menunggu pengumuman dari tim medis. Bek Liverpool, Andy Robertson mengungkapkan benturan keras Salah dengan kiper Newcastle sangat mengerikan. Namun Robertson bersyukur dia tidak pingsan. Ketika dia mengajak bicara di ruang ganti, Salah merespon cukup baik.

Selain berdoa untuk kesembuhan Salah, Robertson juga berdoa agar Leicester City mempu memberikan kejutan ketika melawan Manchester City, Selasa (7/5) dini hari WIB. Sehingga Liverpool bisa meraih gelar juara Liga Inggris musim ini. Robertson menyadari tekanan sedang dialami oleh Manchester City dan Liverpool dalam perebutan gelar Liga Inggris. Untuk sementara, Liverpool bisa lega karena mampu merebut puncak klasemen dari City.

"Kami bisa berharap Leicester menghasilkan sesuatu tetapi kami tidak mengharapkan apa-apa," kata Robertson.