REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Setelah hampir 12 tahun berseragam Bayern Muenchen, Franck Ribery akhirnya bakal melakoni musim terakhir bersama the Bavarians pada musim ini. Manajemen Bayern Muenchen dan Ribery telah mencapai kata sepakat untuk tidak memperpanjang kontrak pemain sayap berusia 36 tahun itu, yang memang akan berakhir pada 30 Juni 2019.
Franck Ribery tidak akan memperpanjang kontraknya bersama Bayern Muenchen dan akan hijrah pada akhir musim ini. "Terima kasih atas segalanya, Franck," tulis pernyataan resmi Bayern Muenchen lewat akun media sosialnya, seperti dikutip Fox Sports, Ahad (5/5).
Didatangkan dari Marseille pada 2007 silam, Ribery memang menjadi salah satu andalan Bayern Muenchen. Selama berseragam Die Bayern, mantan gelandang timnas Prancis itu telah mempersembahkan 21 trofi untuk Muenchen, termasuk delapan gelar Bundesliga dan satu trofi Liga Champions.
Ribery pun mengaku bangga bisa membela Die Bayern dalam 12 tahun terakhir. Menurut dia, bisa bergabung bersama Muenchen merupakan salah satu mimpi terbesarnya. Kini, pada musim terakhirnya bersama Muenchen, Ribery bertekad untuk mempersembahkan dua titel domestik sekaligus, yaitu trofi Bundesliga dan DFB Pokal.
Hingga pekan ke-32 Bundesliga, Muenchen memang masih kokoh di puncak klasemen sementara dengan keunggulan empat poin dari Borussia Dortmund yang duduk di peringkat kedua. Selain itu, di pentas DFB Pokal, Muenchen tinggal berhadapan dengan RB Leipzig pada partai puncak, akhir bulan mendatang.
Saya telah meraih 20 gelar lebih bersama Muenchen. Tentu saja saya harap bisa menambah catatan ini dengan gelar Bundesliga dan DFB Pokal pada akhir musim nanti. "Torehan ini tentu akan membuat saya dan fan bangga," ujar Ribery di laman resmi Bayern Muenchen.
Arjen Robben (kiri) dan Franck Ribery
Kepergian wingerasal Prancis itu seolah mengikuti jejak koleganya, Arjen Robben, yang lebih dahulu mengumumkan kepergiannya. Sebelumnya, pada awal Desember silam, Robben memang telah mengungkapkan rencananya untuk tidak memperpanjang kontrak bersama Muenchen dan memilih hengkang dari Stadion Allianz Arena pada akhir musim nanti.
Dalam 10 tahun terakhir, dua pemain sayap ini memang menjadi andalan utama Bayern Muenchen meraih berbagai gelar juara. Puncaknya saat duet pemain sayap yang kerap disebut Robbery ini berhasil mengantarkan Muenchen meraih tiga gelar sekaligus atau treble winners pada musim 2012/2013.
Chairman Bayern Muenchen, Karl-Heinz Rummenigge, mengakui Robben dan Ribery merupakan dua pemain pilar yang membantu Muenchen menjadi salah satu klub terbaik di Eropa dalam 10 tahun terakhir. Untuk memberikan penghormatan terhadap Robben dan Ribery, Muenchen berencana menggelar laga perpisahan dan testimoni pada 2020 mendatang.
"Franck dan Arjen adalah dua pemain hebat. Bayern berutang banyak kepada dua pemain tersebut. Kami akan menggelar laga perpisahan yang luar biasa dan emosional untuk mereka. Dengan kemampuan yang mereka miliki, mereka telah membantu Bayern meraih kesuksesan historis untuk klub ini dalam 10 tahun terakhir," ujar Rummenigge. (ed: gilang akbar prambadi)
Ikuti Whatsapp Channel Republika
