Senin 06 May 2019 17:11 WIB

Main Sabar, Kunci Sukses Ahsan/Hendra di Selandia Baru

Ahsan/Hendra hanya ingin menikmati setiap pertandingan.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Ganda putra Mohammad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan.
Foto: dok. PBSI
Ganda putra Mohammad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadikan Indonesia sebagai juara umum di ajang New Zealand Open (Selandia Baru) 2019. Indonesia meraih dua gelar dan satu runner-up dalam pertandingan final yang berlangsung di Eventfinda Stadium, Auckland, Ahad (5/6). 

Hendra/Ahsan mempersembahkan gelar bagi Merah-Putih dengan mengalahkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dari Jepang dengan skor 20-22, 21-15, dan 21-17. Tampil sabar menghadapi Endo/Watanabe, diklaim Ahsan/Hendra yang merupakan juara All England 2019, ini sebagai kunci kemenangan.

Wakil Jepang tersebut memang memiliki pertahanan rapat yang tak mudah untuk ditembus. Ahsan/Hendra harus kehilangan gim pertama walaupun sempat memimpin perolehan angka 18-16.

"Sebetulnya tidak ada perbedaan di gim pertama, kedua, dan ketiga. Kalau menghadapi mereka memang harus lebih sabar saja dari awal," ujar Ahsan dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (5/5). "Pasangan Jepang ini punya defense yang kuat, tipe main mereka memang defense dulu baru balik serang," kata Ahsan yang bersama Hendra merupakan Juara Dunia 2013 dan 2015.

Gelar ini semakin mengokohkan posisi Hendra/Ahsan di jajaran elite ganda putra dunia. Saat ini, Ahsan/Hendra ada di peringkat empat dunia. Ketika ditanya soal target jelang Olimpiade 2020, Ahsan menyatakan ia dan Hendra hanya ingin menikmati setiap pertandingan. "Target kami cuma main bagus dan enjoy, menikmati pertandingan-pertandingan kami."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement