REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Josep Guardiola mengatakan, sepanjang karirnya sebagai pelatih hingga saat ini, hanya ada dua tim yang dianggapnya sebagai lawan terberat. Pertama adalah Barcelona di era Messi, Suarez dan Neymar (MSN) dibawah pelatih Luis Enrique. Dan yang kedua adalah Liverpool saat ini.
"Dalam karir saya sebagai pelatih, saya telah bermain melawan tim-tim yang luar biasa. Namun ada dua tim yang sangat berat untuk dihadapi. Barcelona di era Luis Enrique yang lini depannya diisi oleh Neymar, Messi dan Suarez, dan Liverpool saat ini," ujarnya seperti dikutip dari bleacherreport.com.
"Saya pikir mereka adalah dua tim terbaik yang pernah saya hadapi sebagai manajer," ucapnya.
Jelang pertandingan melawan Leicester City, Guardiola mengatakan timnya akan bertarung habis-habisan untuk bisa kembali berada di atas Liverpool. Pep mengaku akan merasa bangga jika berhasil memenangkan persaingan dari Liverpool musim ini.
"Tiba di tahap ini, dua pertandingan tersisa dengan 92 poin, setelah 100 poin musim lalu. Berada di sana, itu adalah kepuasan terbanyak yang saya miliki sebagai manajer. Berjuang melawan mereka sampai akhir. Salah satu prestasi terbesar," katanya.
Pep Guardiola pernah merasakan disingkirkan oleh Barcelona di era Enrique dan trio MSN. Saat itu, dirinya melatih Bayern Muenchen dan harus tersingkir dari Liga Champions.
Sementara Liverpool, sejak musim lalu telah menjadi batu sandungan bagi Guardiola. Saat ini, Manchester City berada di posisi kedua klasemen Liga Primer Inggris terpaut dua angka dari Liverpool. Jika gagal meraih tiga poin melawan Leicester, maka peluang City merebut trofi Liga Primer Inggris musim ini berada diujung tanduk.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
