Selasa 07 May 2019 11:02 WIB

Guardiola: Tekanan Ada di City Bukan di Liverpool

Manchester City dan Liverpool akan memainkan laga terakhir untuk menentukan juara.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Bayu Hermawan
Pep Guardiola usai timnya menang atas Burnley pada pertandingan Ahad (29/4)
Foto: EPA
Pep Guardiola usai timnya menang atas Burnley pada pertandingan Ahad (29/4)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester City dan Liverpool bersaing ketat untuk mendapatkan trofi Liga Primer Inggris pada musim ini. Kedua tim terus bergantian memimpin klasemen hingga dua pertandingan terakhir. Akhir pekan ini, Liverpool dan City akan memainkan pertandingan terakhir pada musim ini, sekaligus menjadi penentu siapa yang akan keluar sebagai juara kompetisi paling elit di negeri Ratu Elizabeth itu.

Pelatih Manchester City, Josep Guardiola menilai perburuan gelar Liga Primer "lebih mudah" bagi Liverpool. Guardiola menilai, Liverpool tidak bermain di bawah tekanan yang sama dengan timnya Manchester City. Sebab, City merupakan pemegang trofi Liga Primer Inggris pada musim lalu.

Baca Juga

"Pada akhirnya Liverpool bermain sekarang tanpa tekanan karena mereka tahu itu bukan di tangan mereka. Jadi mudah untuk bermain dalam pertandingan semacam ini," katanya.

"Kami memiliki tekanan karena kami tidak bisa kalah, karena itu ada di tangan kami sendiri. Kami layak berada di posisi itu. Satu pertandingan lagi dan kami akan mencobanya," ujarnya.

Liverpool dan Manchester City akan memainkan pertandingan pamungkas penentu gelar juara pada akhir pekan ini. Liverpool akan menjamu Wolverhampton di Stadion Anfield pada pertandingan terakhir. Sementara Manchester City akan bertandang ke markas Brighton and Hove Albion.

"Apa yang harus kami lakukan ketika Anda bermain permainan adalah mencoba untuk menjadi lebih baik dari lawan, kami lebih baik dari lawan dua atau tiga bulan terakhir. Menang atau kalah, kita akan lihat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement