REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Pelatih Real Madrid Fabio Capello mengkritik tim yang diturunkan Ernesto Valverde saat Barcelona menghadapi Liverpool di leg kedua babak semifinal Liga Champions di Stadion Anfield, Rabu (8/5) dini hari. Capello menilai, seharusnya Philippe Coutinho tidak perlu diturunkan karena tidak punya kontribusi membantu Barcelona baik saat bertanding di kandang maupun saat tandang.
"Valverde agak sombong dengan memainkan tim yang sama sejak leg pertama. Bagi saya, Coutinho tidak harus dimainkan, dia tidak melakukan apa-apa sejak pertandingan di kandang," ujarnya kepada Sky Sport Italia.
Seperti diketahui, saat pertandingan leg pertama babak semifinal Liga Champions, pendukung Barcelona mengkritik penampilan Coutinho, meski Blaugrana meraih kemenangan. Namun, Valverde tetap memberikan kepercayaan terhadap Coutinho saat Barcelona bertandang ke Stadion Anfield, meski akhirnya pemain asal Brasil itu ditarik keluar dan digantikan oleh Melson Semedo.
Performa Coutinho memang terus menjadi sorotan sejak diboyong dari Liverpool. Performa Coutinho dianggap tak sebanding dengan harga yang harus dibayar Barcelona ke Liverpool sebesar 105 juta poundsterling. Spekulasi tentang masa depan mantan pemain Inter Milan di Camp Nou pun terus bergulir jelang dibukanya jendela tranfer musim panas.
Capello melanjutkan, Barcelona seperti kehilangan fokus saat menghadapi Liverpool. Beberapa kali Messi Cs punya peluang namun gagal dimanfaatkan untuk menjadi gol. Bahkan gol penentu kemenangan Liverpool yang dicetak oleh Divock Origi menunjukan bagaimana pemain Barcelona kehilang konsentrasi.
"Mereka tidak bisa mengacaukan permainan Liverpool, karena para pemain Liverpool berada pada levil sangat tinggi. Sebaliknya, Liverpool yang menghukum mereka karena tidak berkonsentrasi," katanya.
Capello mengatakan, kekalahan Barcelona bukan cuma dirayakan oleh para pendukung Liverpool saja. Namun, fans Madrid pasti akan senang melihat pesaing berat mereka kembali gagal di Liga Champions. "Liverpool, Anfield tetapi Madrid juga meledak. Itu akan lebih buruk bagi mereka di Madrid jika Barcelona memenangkan Liga Champions di sana," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
