REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Madura United FC tetap menjalani latihan jelang Liga 1 bergulir di bulan Ramadhan. Meski demikian, ada penyesuaian yang dilakukan staf kepelatihan kepada para pemain selama sebulan ini.
Tim besutan pelatih Dejan Antonic itu baru mulai latihan setelah salat tarawih atau sekitar 20.00 WIB. Para pemain menjalankan ibadah salat di mess pemain lalu berangkat bersama ke stadion untuk berlatih. Langkah tersebut diapresiasi oleh wakil kapten tim Fachruddin W Ariyanto. Menurutnya, ia dan rekan satu timnya yang muslim bisa menunaikan ibadah rutin di bulan Ramadan.
"Ini bagus sekali, bagi kami selaku muslim, bisa terawih dulu baru kami latihan. Jadi tidak ada yang dirugikan juga dan semua sama-sama nyaman, pemain yang tidak melakukan juga respek terhadap kami," kata Fachrudin seperti dilansir laman resmi klub.
Selain penyesuaian waktu latihan, staf kepelatihan juga mengganti komposisi latihan menjadi lebih ringan setelah para pemain diberi waktu libur selama tiga hari. "Kami latihan ringan-ringan saja, biar mereka tidak terkejut. Kami tidak ingin langsung mereka latihan berat, revovery setelah libur tiga hari," ujar sang pelatih, Dejan.
Akan tetapi, ia tidak sebatas memberikan menu latihan pemulihan, di sela-sela waktu Dejan memberikan sedikit latihan komunikasi antarpemain dan penyelesaian akhir. "Tapi ada memang sedikit latihan koordinasi, itu memang selalu ada di setiap latihan saya. Soalnya itu penting untuk bangun chemistry. Ada juga tadi shooting-shooting," ucapnya.