REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM --Tottenham Hotspur berhasil mengukir sejarah lolos ke final Liga Champions. Tottenham memetik kemenangan dramatis 3-2 atas Ajax lewat gol penentu injury time pada leg kedua semifinal Liga Champions, Kamis (9/5) dini hari WIB.
Tottenham bahkan tertinggal 0-2 pada babak pertama laga di Johan Cruyff Arena, Amsterdam. Namun, Lucas Moura menjadi penyelamat dengan tiga golnya pada babak kedua.
"Kami selalu percaya dan tidak pernah menyerah," kata Pochettino, dikutip dari Sky Sport, Kamis (9/5).
Pochettino menyebut babak pertama sangat kejam untuk timnya. Ia menilai Tottenham tidak layak tertinggal dua gol karena membuat banyak peluang. Namun setelah jeda, Pochettino membuat beberapa perubahan untuk bisa mengejar ketertinggalan. "Segalanya berlangsung luar biasa pada babak kedua.
Pochettino mengaku, klub dan ia sangat keras kepada para pemain selama lima tahun terakhir untuk bisa mengeluarkan semua potensi terbaik mereka. Namun dengan pertandingan di kandang Ajax tersebut, pelatih asal Argentina itu mengaku banyak belajar dari pemainnya.
"Mereka adalah guru terbaik. Saya sangat befterima kasih kepada mereka. Semua usaha yang kami buat dalam lima tahun terakhir, hari ini Anda sangat puas dan sadar semuanya bernilai," kata Pochettino.
Pochettino mengatakan, musim ini menjadi spesial baginya. Tottenham mendapatkan stadion baru yang megah, dan lolos ke final sehingga memiliki peluang untuk menjuarai Liga Champions. Pochettino tidak mampu menyembunyikan kebahagiaannya setelah wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan. Ia menangis di lapangan.
"Itu masih sulit diungkapkan, emosinya luar biasa. Terima kasih sepak bola, terima kasih para pemain, terima kasih fan kami," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
