Senin 13 May 2019 23:18 WIB

Mario Teguh Beri Suntikan Semangat untuk Tim Piala Sudirman

Tim Piala Sudirman 2019 akan bertolak ke Nanning, Cina, pada Rabu (15/5) mendatang.

Rep: Fitriyanto/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah atlet bulutangkis melakukan latihan jelang Kejuaraan Piala Sudirman 2019 di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (7/5/2019).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah atlet bulutangkis melakukan latihan jelang Kejuaraan Piala Sudirman 2019 di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (7/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang keberangkatan ke Nanning, Cina tim Piala Sudirman 2019 dapat suntikan semangat dari motivator kondang Mario Teguh pada Senin (13/5) di The Plaza, Jakarta. Acara yang diakhiri dengan buka puasa bersama ini dihadiri oleh Ketua Umum PP PBSI Wiranto, Wakil Ketua Umum I/Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta dan Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto.

Membuka sesi motivasinya, Mario menegaskan bahwa rasa percaya diri dan kekuatan mental di lapangan punya peran yang tak kalah penting dengan skill pemain. Akan tetapi keyakinan berlebihan juga sebaiknya dihindari atlet karena kesombongan akan berdampak buruk.

Baca Juga

"Percaya diri itu bukan 'saya menang, saya menang'. Orang sering gagal karena ini bentuk kesombongan, Tuhan tidak suka orang sombong. Rasa yakin anda diganti dengan doa, bukannya saya harus menang, tetapi 'Tuhan, jika aku diizinkan menang, aku ingin jadi pribadi yang membanggakan Indonesia. Alangkah bahagianya orangtuaku, alangkah bahagianya rakyat Indonesia'" kata Mario dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (13/5).

"'Tuhan izinkan aku menjadi juara tahun ini, kalau tidak, aku tahu masih ada waktu untuk itu nanti. Tetapi aku ada tugas sekarang untuk menjadi lebih baik dari diriku yang kemarin, bawa piala pulang. Aku tidak takut kalah, karena kekalahan adalah hadiah dari Tuhan. Aku ingin menang'. Tuhan Maha Penyayang, tidak mungkin orang yang ingin menang tidak dikasih cara," ujarnya melanjutkan.

Mario juga melempar pertanyaan kepada para atlet apakah mereka memiliki haters atau pembenci yang kerap menghina mereka di sosial media. Ia punya jawaban jitu bagaimana cara menyikapi haters. "Apakah anda punya haters? Pasti banyak! Orang-orang yang masuk tim Piala Sudirman, anda ini bukan orang biasa, anda terpilih. Jadi pantas jika di luar sana ada orang-orang yang tidak suka sama anda, karena anda orang pilihan," tutur Mario.

"Ada dua alasan kenapa orang menjadi haters, yang pertama, dia tidak bisa melakukan yang anda lakukan. Pasti, yang membenci anda pasti tidak bisa melakukan yang anda lakukan. Yang kedua, dia tidak punya apa yang anda punya. Jadi kalau anda punya pembenci, bersyukur! Berarti anda itu lebih dari mereka," pungkasnya.

Pada kesempatan ini, Wiranto juga mengatakan hal senada dengan Mario, bahwa pemain yang ada di tim inti Piala Sudirman merupakan orang-orang terpilih dan mereka harus memanfaatkan kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan.

"Dengan doa dan restu dari masyarakat Indonesia, dengan simbol cium bendera Merah-Putih kemarin, itu merupakan simbol bahwa kami semua, masyarakat Indonesia ada di belakang semua atlet yang akan berjuang. One for all, all for one, bertandinglah semaksimal mungkin, tunjukkan prestasi terbaik, semoga kita bisa membawa pulang Piala Sudirman," ucap Wiranto.

Tim Piala Sudirman 2019 akan bertolak ke Nanning, Cina, pada Rabu (15/5), pada pukul 08.15 dengan maskapai Cathay Pacific.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement