Rabu 15 May 2019 05:27 WIB

Tim Suzuki Kian Jadi Penantang Gelar Juara MotoGP 2019

Suzuki akan meningkatkan performa motor demi peluang gelar kelas utama.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Endro Yuwanto
Pebalap Suzuki Ecstar Alex Rins
Foto: EPA-EFE/Fazry Ismail
Pebalap Suzuki Ecstar Alex Rins

REPUBLIKA.CO.ID, LE MANS -- Manajer Proyek Suzuki Ercstar, Shinichi Sahara, berbicara tentang prestasi tim di kejuaraan dunia MotoGP. Alex Rins hanya berselisih satu angka dari Marc Marquez yang memimpin klasemen saat ini.

Apakah Suzuki bermimpi memenangkan gelar? Pada 2018, Rins dan Andrea Iannone memenangkan total sembilan podium. Tahun ini, Rins menjadi penantang gelar rahasia. Pembalap Spanyol itu mengamankan kekuatan bersama GSX-RR di empat balapan pertama.

Tujuan pabrikan Jepang ini berikutnya adalah meningkatkan performa motor demi peluang gelar kelas utama. Podium pertama GP Amerika April lalu merupakan kemenangan ketiga Suzuki di era empat stroke. Kemenangan pertama oleh Chris Vermeulen di GP Le Mans 2007, sementara kemenangan kedua oleh Maverick Vinales di GP Silverstone 2016.

Berikut petikan wawancara bersama Sahara, dilansir dari Speedweek, Selasa (14/5).

T: Pada 2018, Rins muncul dengan motor kuat dan konsisten di akhir musim. Apa yang membuat musim ini berbeda, sehingga tim membuat kemajuan lebih besar?

J: Ya, keseimbangan motor sangat bagus tahun lalu dan saya pikir motor ini berjodoh dengan gaya balap Alex. Kami bisa meraih hasil bagus karena itu, terutama di akhir musim. Tahun ini kami terus mengembangkan GSX-RR. Kami telah meningkatkan kinerjanya keseluruhan, mengubah beberapa bagian dengan tetap menjaga keseimbangan. Kami senang hasil beberapa pekan dan beberapa bulan terakhir.

T: Apa kelebihan GSX-RR saat ini?

J: Kekuatannya di tikungan dan kepercayaan diri pembalap kami. Oleh karena itu motor merespons dengan baik.

T: Kelemahannya?

J: Itu rahasia (dia tertawa).

T: Musim ini Alex menjadi pembalap pertama dan dilibatkan dalam pengembangan motor. Bagaimana dia memainkan perannya?

J: Alex dan kru memahami betapa pentingnya evaluasi dan umpan balik dalam hal pengembangan. Sejauh ini mereka bekerja sama dengan baik, kita semua merasakannya. Saya harap kami bisa memperbaikinya sepanjang musim.

T: Setelah kemenangan fantastis dan bersejarah di Texas, Alex finis kedua di Jerez. Apakah ini momen terbaik Suzuki selama 20 tahun terakhir? Sejauh mana hasil ini memotivasi tim?

J: Saya menyaksikan kemenangan di Texas dari rumah dan itu momen yang hebat. Di Jerez, saya datang dan menonton kemenangan kedua Alex bersama tim. Sangat senang merayakan bersama semua orang. Saya percaya tim dan insinyur pabrik melihat hasil ini dan sekecil apapun upaya masing-masing anggota berkontribusi pada hasil akhir balapan. Mereka saling menghormati satu sama lain dan saling memotivasi.

T: Di samping Alex adalah Joan Mir, dia pembalap pemula. Dua tahun lalu Alex berada di posisi sama dan melaju bersama pilot yang jauh lebih berpengalaman seperti Iannone. Apakah Anda berpikir Alex tertekan saat ini?

J: Saya kira tidak, namun lebih baik bertanya langsung padanya. Memang benar Alex sekarang pembalap pilot dan rekan setimnya adalah pemula. Sangat menggembirakan memiliki dua pembalap muda yang saling mendukung. Pada saat sama, mereka bisa meningkatkan kinerja tim.

T: Bagaimana dengan Joan Mir? Apakah performanya akan meningkat meski dia mengawalinya sulit musim ini?

J: Saya tak ragukan, dia akan menjadi salah satu pembalap MotoGP terbaik beberapa tahun ke depan. Dia belajar sangat cepat, bahkan dari kesalahan kecil. Pada suatu titik dalam kariernya, wajar dia membuat beberapa kesalahan. Namun, setiap masalah yang dijumpai adalah pengalaman berharga yang akan membuatnya lebih baik lagi di masa mendatang.

T: Tujuan pertama Suzuki Ercstar tahun ini adalah menang, dan itu sudah tercapai di balapan ketiga. Apa langkah selanjutnya?

J: Mendapat kemenangan kedua secepat mungkin. Dan, terus terang, kami bekerja keras untuk mencapai itu. Kami ingin mengulangi tujuan pertama kami.

T: Perbaikan seperti apa yang dibutuhkan GSX-RR untuk balapan mendatang?

J: Perbaikan sekecil apapun bisa membuat perbedaan mendasar di MotoGP. Kami masih memiliki ruang untuk perbaikan, namun kami juga perlu mencatat saingan kami pun melakukan hal serupa. Kami akan melihat siapa yang berhasil dan apa yang akan terjadi di balapan esok.

T: Tampaknya Suzuki sangat serius mengembangkan motor, dengan hati-hati, dan tidak tergesa-gesa. Apakah ini bagian dari filosofi perusahaan?

J: Ini tentu merupakan filosofi Suzuki Racing Company. Maju perlahan dan terus membuat perbaikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement