REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Nasib sial menimpa gelandang musa Chelsea, Ruben Loftus Cheek. Beberapa hari menjelang laga final Liga Europa melawan Arsenal, pemain muda timnas Inggris ini malah terkena cedera parah.
Ini membuat Loftus Cheek tak hanya gagal bermain di final Liga Europa melainkan juga semifinal Liga Antarbangsa.
Cedera Cheek bermula dari sebuah laga uji coba yang dilakukan Chelsea melawan klub asal Amerika Serikat, New England Revolution, di Massachusetts, Kamis (16/5).
Di laga yang menangkan Chelsea 3-0 itu, Cheek mengalami cedera pada menit ke-68 dan harus ditandu keluar lapangan.
Padahal saat itu dia baru saja masuk lapangan sebagai pemain pengganti. Cedera ini sontak memukul Cheek dan Chelsea yang bersiap menatap musim depan.
Bagi Chelsea, absennya Cheek yang didiagnosis menderita cedera di bagian achielles tendon itu membuat klub terancam krisis pemain. Sebab, di musim depan Chelsea tak diperkenankan membeli pemain baru akibat sanksi FIFA.
Di sisi lain, stok gelandang Chelsea menipis karena Mateo Kovacic akan kembali ke Real Madrid usai masa peminjaman berakhir. Dengan cederanya Cheek, maka peluang kembalinya gelandang Chelsea yang kini dipinjamkan ke AC Milan, Tiemoue Bakayoko sangat besar. Apalagi Bakayoko dikabarkan tak betah di Milan sebagai buntut konfliknya dengan sang pelatih, Gennaro Gatusso.
Tak hanya Chelsea, tim nasional Inggris pun dirugikan dengan absennya Cheek. Pelatih Inggris Gareth Southgate menilai absennya Cheek akan menjadi pukulan bagi Inggris yang akan segera menatap laga semifinal Liga Antarbangsa, musim panas ini.
"Callum Hudson-Odoi dan Ruben Loftus-Cheek seharusnya berada di tim ini, Sayangnya keduanya cedera yang memaksanya absen dalam beberapa waktu. Sungguh sayang bagi Cheek dia harus absen di final Liga Europa dan semifinal Liga Antarbansa," kata Southgate dikutip Fourfourtwo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
