Jumat 17 May 2019 17:13 WIB

Gubernur NTB Optimistis Fasilitas MotoGP Menyejahterakan

Mandalika akan jadi penyelenggara MotoGP 2021.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah (kanan) mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo ketika meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, di Lombok, NTB, Jumat (17/5).
Foto: Republika/Sapto Andika Candra
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah (kanan) mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo ketika meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, di Lombok, NTB, Jumat (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, pada Jumat (17/5). Presiden Jokowi berkunjung ke Pemprov NTB bertujuan untuk meninjau sejumlah fasilitas yang dimiliki kawasan KEK Mandalika yang telah diresmikan 20 Oktober 2017 lalu.

Gubenur NTB Zulkieflimansyah mengungkapkan, percepatan KEK Mandalika merupakan persiapan Pemerintah Pusat dan Pemprov NTB untuk menjadi tuan rumah untuk MotoGP pada tahun 2021. “Pertama saya ingin mengucapkan terimakasih atas kunjungan Presiden Jokowi ke Mandalika, jadi pada hari ini saya dan Presiden Jokowi meninjau sejumlah fasilitas yang dimiliki kawasan yang disebut Bali baru tersebut”, ungkap Zulkieflimansyah.

Selanjutnya, Zulkieflimansyah  memaparkan beberapa fasilitas yang harus diselesaikan untuk persiapan menjadi tuan rumah MotoGP2021. Fasilitas tersebut diantaranya kamar mandi, bay watch atau Bale Wisata, jalan y pass yang akan dibangun dari Bandara Internasional Lombok menuju KEK Mandalika.

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempercepat pembangunan di KEK Mandalika, selanjutnya untuk anggaran semua sudah ditanggung Pemerintah Pusat, bahkan kontruksi paling lambat sampai Januari tahun depan, jalan by pass luasnya mencapai 50M sehingga luas sekali dan Bandara juga akan kami perpanjang dan perbesar itu semua merupakan langkah kami untuk melakukan persiapan menjadi tuan rumah MotoGP 2021”, tambah Zulkieflimansyah.

Gubernur yang kerap disapa Bang Zul berharap pembangunan fasilitas pendukung MotoGP 2021 memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat NTB. Menurut dia, Kawasan Mandalika sangat indah dan merupakan karunia Allah yang luar biasa.

"Saya berharap kawasan ini tetap terjaga baik fasilitasnya maupun kelestarian alamnya. Saya juga berharap dengan rampungnya KEK Mandalika dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Provinsi NTB ditambah setelah ajang MotoGP nanti semakin banyak turis lokal maupun mancanegara yang semakin mengenal dan berkunjung NTB," ujar dia.

Dalam kesempatan tersebut, Jokwi menjelaskan progres KEK Mandalik. “Sampai saat ini Bandara sudah, jalan juga sudah lokasinya sudah ditetapkan. Sehingga kita harapkan konstruksi selesai paling lambat Januari 2020. KEK Mandalika saat ini juga sudah terlihat bagus dan mengalami progres pembangunan yang signifikan. Saya harap pada MotoGP 2021 mendatang akan berdampak baik pada pertumbuhan ekonomi, baik di NTB maupun Indonesia,” ujar Jokowi.

KEK Mandalika merupakan kawasan yang terletak di Kute, Lombok Tengah-NTB. Pada kesempatan tersebut hadir pula Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Menteri PUPR-RI), Basuki Hadimuljono, Bupati Lombok Tengah, Suhaili FT,  Jajaran Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) --BUMN pengelola KEK Mandalika--, dan sejumlah pejabat lainnya.

Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer meyakini kehadiran sirkuit MotoGP di KEK Mandalika, pada 2021 akan menjadi stimulan bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat NTB dan Indonesia pada umumnya. "Kami perkirakan sirkuit MotoGP Mandalika akan membawa manfaat luar biasa bagi NTB berupa lapangan kerja bagi 7.500 orang, memberikan tambahan investasi lokal sebesar 150 juta dolar AS, dan diperkirakan akan ada peningkatan belanja wisatawan hingga mencapai 40 juta dolar AS per tahun," ujar Abdulbar saat memaparkan progres pembangunan KEK Mandalika kepada Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement