Jumat 17 May 2019 21:53 WIB

Lorenzo Tanggapi Isu Dirinya Bakal Dibuang Tim Honda

Lorenzo sulit mengembalikan performanya setelah mengalami cedera.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Bayu Hermawan
Pebalap motoGP Jorge Lorenzo
Foto: EPA-EFE/JAVIER CEBOLLADA
Pebalap motoGP Jorge Lorenzo

REPUBLIKA.CO.ID, MONACO -- Harian olahraga Spanyol menyebutkan bahwa Honda mengisyaratkan mencari pengganti Jorge Lorenzo 2020. Lorenzo hingga saat ini belum menunjukkan performa terbaiknya. Lorenzo menempati posisi ke-14 di klasemen sementara.

Lorenzo sulit mengembalikan kemampuan terbaiknya setelah mengalami cedera. Dia juga kesulitan beradaptasi dengan motornya RC213V sehingga menghambat kecepatan membalapnya. Dia hanya mencetak 11 poin dari empat balapan. Berbeda jauh dengan rekan satu timnya, Marc Marquez dengan 70 poin.

Baca Juga

Lorenzo mengatakan membutuhkan waktu untuk bisa beradaptasi dengan motornya. Dia mengaca kepada kondisi yang sama ketika memulai dengan Ducati. Kecepatan dalam mengendarai motor tidak bisa terjadi secara alami. "Yang saya tahu adalah saya memiliki kontrak dua tahun. Penting bagi kita untuk memahami bahwa ini akan menjadi proses yang panjang," ujar Lorenzo dikutip dari Crash, Jumat (17/5).

The Majorcan mengungkapkan pembalap lain juga mengalami nasih sama ketika berganti motor baru atau kategori berbeda. Kemajuan akan dirasakan secara perlahan. Namun, Lorenzo meyakini kedepan akan lebih baik.

Dia tidak ingin membahas mengenai isu tim akan mencari penggantinya. Dia mengaku tidak mengetahui tentang isu tersebut. Bagi Lorenzo, dirinya akan selalu mendengar rumor seperti itu ketika dalam keadaan buruk.

"Secara pribadi, tidak ada yang pernah memberi saya ultimatum, tidak ada yang pernah berbicara kepada saya tentang subjek ini," ujar Lorenzo.

Dirinya dan tim sama-sama mengetahui tentang masalah yang dihadapi saat ini. Koneksi antara motor dengan pengendari sedang tidak sesuai yang diharapkan. Untuk itu, menurut Lorenzo membutuhkan waktu untuk mencapai hasil yang baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement