Jumat 17 May 2019 22:30 WIB

Erick Thohir Siapkan Kepanitiaan Olimpiade 2032

Erick mengatakan fasilitas olahraga dan stadion telah tersedia di Indonesia.

Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, dan Erick Thohir saat menghadiri pertemuan dengan Presiden International Olympic Committe (IOC) Thomas Bach di Jenewa, Swiss, Kamis (16/5).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, dan Erick Thohir saat menghadiri pertemuan dengan Presiden International Olympic Committe (IOC) Thomas Bach di Jenewa, Swiss, Kamis (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Ketua Olimpiade Indonesia Erick Thohir mengatakan Indonesia akan membentuk kepanitiaan untuk tuan rumah Olimpiade 2032 pada tahun depan. Erick mengatakan sejumlah fasilitas olahraga dan stadion untuk menggelar Olimpiade telah tersedia di Indonesia.

"Tentu panitia untuk Olimpiade ini harus sudah siap, ya akhir tahun ini atau awal tahun depan karena saya sendiri Juni sudah diminta untuk mulai menyiapkan persiapannya," kata Erick di Hotel Beau Rivage, Jenewa, Swiss, Kamis (18/5) petang

Baca Juga

Erick telah mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach di Museum Olimpiade, Lausanne, Swiss. Menurut Erick, pertemuan itu untuk memberi kepastian bahwa Indonesia siap dalam menyelenggarakan Olimpiade 2032. Erick menambahkan sejumlah fasilitas olahraga dan stadion tersedia di Indonesia.

"Dengan pertemuan hari ini Indonesia juga membuktikan keseriusan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade. Karena itu saya sendiri diminta hadir kembali tanggal 21 Juni untuk bersiap dengan segala prosedural ataupun langkah-langkah yang harus disiapkan di Indonesia sebagai tuan rumah," jelas Erick.

Dia mengatakan pada perhelatan Olimpiade akan menekankan teknologi ramah lingkungan. Wapres JK saat pertemuan dengan Thomas Bach menjelaskan Indonesia berpartisipasi aktif dalam forum olahraga internasional.

"Semua dilakukan dengan mendukung prinsip-prinsip sportivitasyang berlaku secara global, netral dan tidak diskriminatif, serta menegakkan tata pemerintahan yang baik, dan juga mendukung kesetaraan gender," demikian Wapres.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement