REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wayne Rooney mengatakan, Ole Gunnar Solskjaer harus menanamkan rasa takut kepada para pemain Manchester United, jika ingin mengembalikan kejayaan kubu Old Trafford. Rooney juga mengatakan, para pemain Setan Merah harus menghormati Solskjaer dan staf kepelatihan MU.
"Saya pikir para pemain perlu takut pada seseorang. Mereka harus takut pada Ole Gunnar, mereka perlu takut kepada (pelatih tim utama) Michael Carrick. Selain perlu takut, mereka juga perlu menghormati mereka," ujarnya seperti dikutip dari Sky Sport, Jumat (17/5).
Rooney melanjutkan, Manchester United akan menjalani perjuangan sulit untuk mengembalikan kejayaan mereka. Menurutnya, Ole telah melakukan pekerjaan fantastis saat awal menanggani MU. Ole juga memberikan kebebasan untuk para pemain dalam cara bermain mereka.
"Namun, segalanya tiba-tiba berubah. Saya tidak tahu apakah karena ada pemain yang dihubung-hubungan dan dilirik oleh klub lain, atau memang performa para pemain sedang turun. Tetapi mereka tidak menunjukan performa terbaik dalam pertandingan-pertandingan terakhir MU," katanya.
Seperti diketahui, Solskjaer sempat meraih 14 kemenangan dari 19 pertandingan pertamanya saat menjabat sebagai pelatih sementara. Namun, setelah resmi diangkat menjadi pelatih tetap MU, Solskjaer hanya meraih dua kemenangan dari 10 pertandingan terakhir. Akibatnya MU harus tersingkir dari zona Liga Champions dan harus puas finish di posisi keenam.
Rooney yang pernah bersama-sama Solskjaer dan Carrick membela dan merasakan era kejayaan Manchester United menilai, saat ini para pemain Setan Merah seperti tidak punya rasa tanggung jawab terhadap tim. Rooney yang saat ini memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak untuk MU juga mengkritik sikap pemain di media sosial. Menurutnya, para pemain sibuk memposting hal-hal yang tidak penting, padahal tim yang mereka bela baru saja mengalami kekalahan.
"Sepakbola saat ini sudah berubah, masyarakat juga berubah terutama dengan kehadiran media sosial. Anda bisa melihat ada pemain yang ketika mereka kalah lalu mengunggah foto di media sosial mereka terkait brand fashion mereka yang baru, potongan rambut mereka yang baru, dan hal tidak penting lainnya yang menurut saya sangat luar biasa," tegasnya.
Ia melanjutkan, saat fans memprotes sikap para pemain, para pemain justru melempar tanggung jawab ke orang lain. "Mereka selalu melakukan itu kendati mereka seharusnya mengambil tanggung jawab atas apa yang mereka perbuat," ucapnya.