Sabtu 18 May 2019 08:40 WIB

PT LIB Kantongi Kronologis Kericuhan Laga Pembuka Liga 1

LIB menyampaikan permohonan maaf atas kericuhan saat laga pembuka Liga 1.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Reiny Dwinanda
Polisi menghalau pendukung yang ricuh saat pertandingan Liga 1 antara PSS Sleman melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (15/5/2019).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Polisi menghalau pendukung yang ricuh saat pertandingan Liga 1 antara PSS Sleman melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (15/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengaku telah mengantongi kronologis kericuhan yang terjadi pada laga perdana Liga 1 2019 antara PSS Sleman melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (15/5) lalu. PT LIB telah memenuhi panggilan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Jumat (17/5), untuk dimintai pertanggungjawaban atas kejadian tersebut.

Manajer kompetisi PT LIB, Asep Saputra, menyampaikan permohonan maaf atas kericuhan yang terjadi. Dia mengatakan pihaknya akan berusaha agar hal serupa tak terulang di kemudian hari. Selain itu, dia menegaskan PT LIB selaku operator kompetisi tidak akan memberikan toleransi terhadap hal-hal yang berbau kerusuhan.

Baca Juga

"Kami ingin berkomitmen sebagaimana sebelum rekomendasi dari BOPI keluar, pakta integritas ditandatangani seluruh klub dan saya kira kita harus jaga bersama. Masih ada 302 pertandingan dan mudah-mudahan semua dapat menjaga situasi kondusif demi sepak bola profesional kita," kata Asep di Jakarta, Jumat (17/5).

photo
Polisi mengamankan penonton saat terjadi kericuhan pendukung saat pertandingan perdana Liga 1 antara PSS Sleman melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (15/5/2019).

BOPI memberikan tenggat waktu 3x24 jam kepada PT LIB, terhitung sejak Jumat (17/5), untuk menyelesaikan persoalan ini, termasuk mendorong Komite Disiplin (Komdis) untuk memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab. Asep tidak bisa memberikan gambaran terkait sanksi yang akan diberikan lantaran hal itu merupakan ranahnya Komdis. Tanggung jawabnya adalah untuk memastikan laga berjalan lancar.

Asep mengatakan bahwa sebelum kompetisi bergulir, PT LIB telah mempersiapkan semuanya. Seperti melakukan pertemuan dengan manajer klub untuk menandatangani pakta integritas. Selain itu, dia juga mengklaim telah berkoordinasi dengan pihak keamanan. Termasuk bertemu dengan Media Officer (MO) dari klub-klub tuan rumah.

"Sebetulnya aspek perangkatnya sudah kita siapkan, tapi dalam implementasinya kita lihat perlu ada perbaikan integritas yang lebih tinggi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement