Senin 20 May 2019 16:14 WIB

Melepas Robbery yang 'Merampok' Gelar untuk Bayern Muenchen

Keduanya mempersembahkan total 22 gelar di semua kompetisi untuk Bayern Muenchen.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Franck Ribery dan Arjen Robben.
Foto: guardian.co.uk
Franck Ribery dan Arjen Robben.

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Duo pemain kawakan Bayern Muenchen, Franck Ribery dan Arjen Robben, melakoni laga terakhirnya di Bundesliga Jerman kala menghadapi Eintracht Frankfurt, Ahad (19/5).

Mencukur habis lawannya dengan skor 5-1, 'Robbery'--akronim dari Robben dan Ribery-- sama-sama menyumbang gol di pertandingan pamungkasnya. Selebrasi juara liga pun dikemas sebagai penghormatan pada keduanya.

Koreografi berupa baliho raksasa yang menggambarkan keduanya pun berhasil membuat Ribery berlinang air mata saat diberi kesempatan berbicara usai laga. Pemain sayap kiri berusia 36 tahun itu pun menyampaikan rasa harunya melihat seluruh penghargaan dari para penggemar.

"Seluruh keluarga saya dari anak, istri, orang tua, mertua, dan sepupu datang dari Prancis hanya untuk hari ini. Rasanya berat untuk pergi, tapi ini adalah saat-saat terakhir di Allianz Arena," kata Ribery seperti dikutip laman resmi Bundesliga, awal pekan ini.

Membela FC Hollywood sejak 2007 membuat Ribery tak bisa melupakan semua kenangan yang ia alami, terutama saat berkontribusi mengantar Muenchen meraih treble winners musim 2012/2013. "Memenangkan treble sangat gila bagi saya. Saat saya datang buku (karier) sangat terbuka, sekarang saatnya saya tutup," ujarnya.

Ribery juga mengukir rekor sepanjang masa dalam sejarah sepak bola Jerman. Ia menjadi pemain yang merebut trofi Bundesliga Jerman paling banyak sepanjang sejarah dengan sembilan kali.

Sementara sang kompatriot, Arjen Robben yang didatangkan dari Real Madrid 10 tahun lalu merasa kariernya di Muenchen berakhir dengan manis. Ia beralasan, kembali menemukan tajinya setelah sempat buram di Real Madrid.

Saat mencetak gol di pertandingan terakhirnya, total ia membukukan 99 gol dari 201 penampilan di Bundesliga. "Hari ini sangat bermakna, bermain untuk para fans di saat yang terakhir kalinya," ujar Robben. 

Bukan tanpa alasan keduanya mendapat julukan 'Robbery' di Muenchen. Saat bermain bersama, Die Roten menang 88 kali dari 115 pertandingan di Bundesliga, persentase kemenangan pun mencapai 77 persen.

Ribery mencatat 198 kemenangan sementara Robben 151 dengan persentase lebih dari 70 persen. Alhasil, keduanya mempersembahkan total 22 gelar di semua kompetisi untuk Bayern Muenchen. Ini hampir sepertiga trofi selama Bayern Muenchen berdiri dengan 71 gelar.

Rentetan trofi itu adalah sembilan gelar Bundesliga, lima trofi DFB Pokal, lima DFB Supercup, satu Liga Champions, satu piala Super Eropa, dan satu Piala Dunia Antarklub. Keduanya pun membukukan tujuh gelar Bundesliga selama tujuh tahun berturut-turut sejak 2013.

Koleksi gelar keduanya masih bisa bertambah karena Muenchen akan menghadapi Red Bull Leipzig di final DFB Pokal pada 25 Mei mendatang. "Franck Ribery dan Arjen Robben telah meningkatkan citra Bayern Muenchen dan Bundesliga dalam 10 tahun terakhir," ujar pelatih Bayern Muenchen, Niko Kovac.

Menurut Kovac, setelah kepergian Robben dan Ribery, Muenchen akan memulai lembaran baru karena ditinggalkan oleh dua ikon yang memberikan banyak hal bagi klub. Selain Robben dan Ribery, salah satu penggawa Muenchen lainnya, Rafinha, juga memutuskan untuk mengakhiri kariernya di Muenchen. Pada pertandingan terakhirnya di liga, ketiga pemain senior itu dibanjiri pujian dari rekan-rekan setimnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement