REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arema FC akan melakoni laga kedua Liga 1 2019 di markas Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda, Rabu (22/5) malam. Ini merupakan laga tandang kedua bagi klub berjuluk Singo Edan, setelah sebelumnya pada laga pembuka Liga 1 2019 antara PSS Sleman kontra Arema FC terjadi kericuhan.
Pelatih Arema FC Milomir Seslija mengaku sempat kehilangan fokus pasca-insiden yang dialami timnya.
"Seperti yang kita tahu ada kasus di pertandingan sebelumnya, kami kehilangan fokus tapi kami mau pertandingan yang lebih baik lagi dengan persiapan pemain yang lebih baik pula untuk melawan Borneo," kata pelatih yang akrab disapa Milo itu dalam konferensi pers jelang laga, di Stadion Segiri, Samarinda, Selasa (21/5).
Pada pertandingan kali ini, Milo memastikan ada 18 pemain yang dibawa ke Samarinda. Selain itu, Milo juga mengaku telah menyiapkan strategi untuk melawan Borneo FC. Kendati demikian, pelatih berkebangsaan Bosnia ini mengakui kekuatan yang dimiliki oleh skuat Pesut Etam.
"Borneo adalah tim yang bagus apalagi jika bermain di kandang dan tidak banyak tim yang bisa mengambil poin di sini (Stadion Segiri, Samarinda), tapi Arema punya pemain yang berkualitas," ujar Milo.
Menurut Milo, Borneo merupakan tim yang agresif dan mempunyai banyak kombinasi dalam permainan. "Mereka bisa long ball, punya pemain dengan kecepatan tinggi, dan punya striker yang bisa menghasilkan gol-gol dari sundulan karena memiliki pemain dengan postur tinggi sehingga saya menekankan untuk para pemain fokus dan ingat cara bermain kami sendiri seperti apa," jelasnya.
Kendati demikian, Milo meminta agar para pemain memiliki motivasi tinggi untuk meraih poin penuh di markas Borneo. Namun ia menyadari hal itu tentu itu tidak akan berjalan mulus.
Di sisi lain, Arema dipastikan tidak diperkuat oleh dua pemain inti, yakni bek Alfin Tuasalamony dan Dendi Santoso, lantaran masih dalam masa pemulihan. "Tapi Arema punya pengganti yang kualitasnya sama dengan dua pemain itu. Tentu kehilangan mereka mengurangi daya, tetapi kami punya pengganti yang sama," kata Milo.