Selasa 21 May 2019 18:14 WIB

Borneo FC Targetkan Kalahkan Arema di Kandang

Pelatih Borneo mengatakan poin penuh dari Arema FC sangat penting untuk didapatkan.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Bayu Hermawan
Pelatih Borneo FC, Mario Gomez (tengah)
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pelatih Borneo FC, Mario Gomez (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Borneo FC Mario Gomez bertekad meraih poin penuh saat menjamu Arema FC, dalam pertandingan pekan kedua Liga 1 di Stadion Segiri, Samarinda, Rabu (22/5) besok. Gomez mengatakan, poin penuh pada laga nanti sangat penting bagi Pesut Etam.

"Tiga poin untuk pertandingan besok penting karena di pertandingan terakhir borneo fc mendapatkan hasil draw," kata Mario dalam konferensi pers jelang laga, di Stadion Segiri, Samarinda, Selasa (21/5).

Baca Juga

Borneo FC memang memiliki rekor tak terkalahkan melawan Arema FC kecuali pada final Piala Presiden 2017. Namun, mantan pelatih Persib Bandung ini juga enggan meremehkan kekuatan tim berjuluk Singo Edan itu. Menurutnya, tim asuhan Milomir Seslija adalah tim yang kuat. Terlebih, pada laga perdana Liga 1 2019, Arema FC mengalami kekalahan telak 1-3 saat bertamu ke markas PSS Sleman.

"Mereka kalah di pertandingan terakhir, tentu mereka ingin menang di sini (lawan Borneo FC). Tetapi Borneo harus menang karena bermain di kandang," ujarnya.

Namun di sisi lain, gelandang serang andalan Borneo FC, Renan Silva, masih harus menjalani perawatan atas cedera yang dideritanya pada pertandingan perdana melawan Bhayangkara FC pekan lalu. Gomez memastikan, kehilangan pemain asal Brasil tersebut tidak membuat serangan Borneo FC mengendur.

"Tentu renan adalah pemain yang penting tetapi borneo bermain dengan 11 pemain, bukan 10 pemain, jadi ada pengganti yg bisa menggantikan Renan untujkk pertandingan tersebut," katanya.

Selain itu, Gomez memastikan telah mengevaluasi permainan  anak asuhnya. Pasalnya pada laga perdana, seluruh pemain kehilangan fokus dan kebobolan di menit-menit akhir. "Ini adalah masalah di konsentrasi pemain, bukan satu dua pemain saja, tapi seluruh pemain. Pemain harus tumbuh, belajar dari pengalaman tersebut untuk bisa menutupi kesalahan-kesalahan itu," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement