Rabu 22 May 2019 16:27 WIB

Alasan Keamanan, Laga Persib Vs Ps Tira Persikabo Diundur

Laga itu dijadwalkan ulang pada 18 Juni 2019.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Direktur Interim PT. Liga Indonesia Baru (LIB), Dirk Soplanit saat memberikan sambutan dalam acara Launching Liga 1 2019 di Senayan City, Jakarta Selatan, Senin (13/5).
Foto: Republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Direktur Interim PT. Liga Indonesia Baru (LIB), Dirk Soplanit saat memberikan sambutan dalam acara Launching Liga 1 2019 di Senayan City, Jakarta Selatan, Senin (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jadwal salah satu laga pekan kedua Liga 1 2019 antara Persib Bandung kontra PS Tira Persikabo yang seharusnya bergulir pada Kamis (23/5) besok, terpaksa diundur. Lewat surat yang bernomor 12/PANPEL-LI/V-2019, panitia pelaksana (panpel) Persib meminta penjadwalan ulang laga karena pertimbangan situasi keamanan.

Pihak keamanan sedang berfokus pada pengamanan pasca-pengumuman hasil Pemilu 2019. Menanggapi hal tersebut, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dilansir dari laman resmi Liga 1, telah mengatur ulang jadwal pertandingan antara Persib Bandung kontra PS Tira Persikabo. Berdasarkan surat yang bernomor 146/LIB/V/2019, maka pertandingan Persib Bandung kontra PS Tira Persikabo digeser pada 18 Juni 2019.

Penentuan tanggal pergeseran tersebut telah mempertimbangkan banyak hal. Di antaranya, padatnya jadwal yang harus dijalani kedua tim, situasi keamanan dan politik terbaru, serta melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Penentuan tanggal 18 Juni 2019 dianggap paling memungkinkan bagi kedua tim untuk bertanding.

Konsekuensi dari pergeseran jadwal Persib kontra PS Tira Persikabo yang awalnya tanggal 23 Mei dan digeser menjadi 18 Juni 2019, membuat jadwal pertandingan kedua tim pada pekan keempat Liga 1 2019 juga akan mengalami perubahan. Pada pekan keempat, PS Tira Persikabo dijadwalkan bertanding melawan Semen Padang pada 16 Juni. Sementara di waktu yang sama, Persib dijadwalkan bertandang ke markas Arema FC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement