REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Formula Satu (F1) akan memberi penghormatan kepada mendiang Niki Lauda pada lomba akhir pekan ini di Grand Prix Monako. Tim dan pembalap masih berkabung atas kematian sang juara dunia tiga kali itu.
Niki Lauda meninggal dunia pada Senin (20/5), dalam usia 70 tahun. Ia menjuarai GP Monako bersama Ferrari pada 1975 dan 1976 tapi juga kemudian menjadi ketua non-eksekutif tim Mercedes dan pemegang saham.
Juru bicara F1 mengatakan acara penghormatan tengah disusun yang rinciannya segera dipastikan. Beberapa kalangan menyebut akan ada mengheningkan cipta satu menit sebelum lomba untuk legenda balap asal Austria tersebut.
Juara dunia lima kali Lewis Hamilton yang menyampaikan pesan penghormatan yang emosional kepada Lauda lewat Instagram, membuat penampilan paddock tetapi dikeluarkan dari jadwal konferensi pers yang telah diorganisasi FIA. Seorang juru bicara menyatakan mereka meminta Hamilton untuk tak dimasukkan dengan alasan dia telah kehilangan sahabat karibnya.
Rekan satu tim Hamilton asal Finlandia, Valtteri Bottas, malah menggantikan tempat Hamilton dengan menyatakan pebalap asal Inggris itu terlihat baik-baik saja ketika dia melihat Hamilton sebelum ini.
"Dia (Lauda) berarti banyak bagi saya, selain menjadi anggota kami yang utama dalam tim balap dan pabrikan, bagian besar keluarga Mercedes dan menjadi pendorong besar untuk semua orang dan saya sendiri," kata Bottas kepada wartawan, Rabu (22/5).
Mercedes menyatakan seluruh anggota tim ini akan mengenakan pita hitam pada lengan mereka mulai Kamis dan akan memberikan penghormatan di atas mobil.
Ferrari juga menyatakan akan menghormati mendiang juara mereka yang dua kali berjaya bersama tim Italia ini pada 1970-an dan kembali membalap setelah mengalami kecelakaan fatal pada 1976. Ferrarri akan menghormati sang legenda di atas mobil-mobil mereka.
McLaren yang pernah ditumpangi Lauda saat menjadi juara dunia ketiganya pada 1984 juga berjanji akan menaruh sesuatu di atas mobil mereka untuk menghormati sang legenda.