Kamis 23 May 2019 12:35 WIB

Piala Dunia Qatar 2022 Tetap Diikuti 32 Negara

Piala Dunia 2026 di AS, Kanada, dan Meksiko, akan diikuti 48 negara.

Perayaan di Qatar saat FIFA mengumumkan negara kaya minyak itu akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Foto: REUTERS/Fadi Al-Assaad
Perayaan di Qatar saat FIFA mengumumkan negara kaya minyak itu akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Kamis (23/5), menegaskan bahwa peserta Piala Dunia 2022 di Qatar masih tetap 32 negara dan belum dikembangkan menjadi 48 negara seperti rencana semula. Presiden FIFA Gianni Infantino pernah menyampaikan usulan untuk menambahkan jumlah peserta pesta sepak bola terbesar sejagat itu dan menambahkan jumlah negara tuan rumah.

"Setelah melakukan proses konsultasi menyeluruh dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, disimpulkan bahwa melihat kondisi saat ini, penambahan peserta belum bisa dilaksanakan," kata FIFA dalam sebuah pernyataan.

FIFA dan tuan rumah Qatar juga sudah mempelajari kesanggupan negara-negara Teluk tersebut untuk menambah jumlah negara peserta karena berdampak terhadap fasilitas yang ada. "Analisis bersama menyimpulkan bahwa berhubung adanya persiapan lebih lanjut dan dampak logistik yang ditimbulkan dan harus ditanggung tuan rumah, diperlukan waktu lebih panjang untuk persiapan," demikian pernyataan FIFA.

Infantino mulai mundur dari ide tersebut dan pada Maret lalu setelah dalam pertemuan dewan FIFA di Miami berujar, "Jika itu terlaksana, fantastis. Tapi jika tidak terjadi, juga fantastis."

Pihak panitia Piala Dunia Qatar selalu terbuka atas rencana penambahan jumlah peserta jika sudah ditemukan model pelaksanaan yang layak. "Dengan sisa waktu tiga setengah tahun menjelang kick off, Qatar tetap memiliki komitmen kuat untuk memastikan bahwa penyelenggaraan Piala Dunia 2022 dengan 32 peserta akan menjadi turnamen terbaik yang pernah ada dan membuat bangga dunia Arab."

Piala Dunia 2026 akan digelar di tiga negara, yaitu Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Meksiko, serta akan diikuti 48 negara. Sehingga ini akan mampu mengatasi masalah logistik dan ketersediaan stadion. Situasi politik yang melanda Timur Tengah juga menjadi salah satu pertimbangan untuk menunda penambahan jumlah peserta.

Uni Emirat Arab, Saudi Arabia, Bahrain, dan Mesir memutuskan hubungan politik, perdagangan, dan transportasi dengan Qatar sejak Juni 2017. Negara tersebut menuduh Qatar mendukung kegiatan kelompok teroris, tuduhan yang selalu dibantah keras Qatar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement